Bacaan Doa Qunut Sholat Witir dalam Tarawih dan Hukumnya Saat Malam Ramadhan 2024

Rifan Aditya Suara.Com
Rabu, 27 Maret 2024 | 07:00 WIB
Bacaan Doa Qunut Sholat Witir dalam Tarawih dan Hukumnya Saat Malam Ramadhan 2024
Ilustrasi Bacaan Doa Qunut Sholat Witir dalam Tarawih dan Hukumnya Saat Malam Ramadhan 2024 (Pexels)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Qunut ini dibaca setelah ruku’ atau itidal pada rakaat terakhir dalam sholat witir. Setelah "samiallah huliman hamidah" kemudian anda membaca:

  • Robbanaa lakal hamdu
    Artinya: Wahai Rabb kami, bagi-Mu segala puji

Sementara doa itidal versi panjangnya adalah:

  • Rabbanaa lakal hamdu mil-as samaawaati wa mil-al ardhi wa mil-a maa syi’ta min syai-in ba’du
    Artinya: Allah mendengar orang yang memuji-Nya. Ya Allah segala puji bagi-Mu, pujian sepenuh langit, sepenuh bumi, sepenuh apa yang Engkau inginkan lebih dari itu semua.

Baru kemudian anda membaca doa qunut. Jangan buru-buru melakukan gerakan sujud.

Hukum Baca Qunut Sholat Witir

Melansir dari lama NU Online, kebiasaan membaca qunut di bulan Ramadhan sebenarnya sudah berlangsung sejak zaman sahabat nabi. Imam al-Nawawi dalam Kitab Al-Adzkar menjelaskannya seperti berikut.

ويستحب القنوت عندنا في النصف الأخير من شهر رمضان في الركعة الأخيرة من الوتر، ولنا وجه: أن يقنت فيها في جميع شهر رمضان، ووجه ثالث: في جميع السنة، وهو مذهبُ أبي حنيفة، والمعروف من مذهبنا هو الأوّل

Artinya: Menurut kami, disunnahkan qunut di akhir witir pada separuh akhir Ramadhan. Ada juga kalangan (Syafi’iyyah) yang berpendapat disunnahkan qunut di sepanjang Ramadhan. Kemudian, ada pula yang berpendapat bahwa disunnahkan di seluruh sholat sunnah, ini menurut Madzhab Abu Hanifah. Namun, yang baik menurut madzhab kami adalah model pertama, yaitu qunut di separuh akhir Ramadhan.

Hukum membaca doa qunut saat sholat witir sebenarnya masih menjadi perdebatan di kalangan ulama. Sebagian ulama mengatakan bahwa membaca doa qunut dalam sholat witir hukumnya sunnah muakkadah (sunnah yang sangat dianjurkan).

Sementara yang lain menyebut tidak perlu dibaca lantaran tidak diwajibkan. Dengan begitu, kembali pada keyakinan anda.

Baca Juga: Hukum Salat Tarawih Tapi Belum Salat Isya, Apakah Tetap Sah?

Namun hakikat bulan Ramadan adalah meningkatkan ibadah dan keimanan. Sehingga sudah sewajarnya jika kita meningkatkan amalan-amalan yang pada bulan-bulan lainnya mungkin tidak pernah dilakukan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI