Emil lahir di Mataram, Nusa Tenggara Barat pada 18 Januari 1997. Usai usianya menginjak satu tahun, ia dan keluarganya pindah ke Italia ke kampung halaman sang ibunda, yakni Cumiana.
Bakat Emil sebagai seorang penjaga gawang tampak dari dirinya masih muda. Adapun pada tahun 2008 saat ia berusia 11 tahun, bakatnya sebagai seorang penjaga gawang dilirik oleh pelatih Michelangelo Rampulla Juventus yang juga merupakan seorang penjaga gawang.
Akhirnya, Emil digandeng masuk ke Juventus Allievi (U-17) oleh sosok pelatih itu. Emil Audero akhirnya berkesempatan untuk membawa timnya hingga babak final Campionato Nazionale Primavera.
Saat masih berkarier sebagai pemain muda, Emil Audero sudah berhasil menyabet penghargaan The Young Italy Talents of The Future 2012.
Sosok kiper dengan tinggi bagan 192 cm tersebut setia membela Juventus di karier seniornya. Ia akhirnya berkesempatan untuk memperkuat lini pertahanan Juventus setelah Rubinho angkat kaki dari tim tersebut.
Bersama Gianluigi Buffon dan Norberto Murara Neto, Emil Audero berhasil membawa timnya menang di berbagai ajang pertandingan dengan kemampuan mereka menepis serangan lawan.
Setelah lama bersama Juve, Emil Audero akhirnya melalang buana di berbagai tim Italia. Ia sempat dikontrak oleh berbagai tim seperti Venezia dan Sampdoria.
Lalu mendekati penghujung 2023, Emil turut membela Inter Milan sebagai kiper dan berhasil debut bersama Inter Milan di Babak grup Liga Champions UEFA 2023–2024.
Tak direstui ayah bela Indonesia
Baca Juga: Erick Thohir Unggah Foto Salaman dengan Emil Audero, Sudah Resmi Pindah Kewarganegaraan?
Sayangnya, sosok ayah Emil Audero, Edy Mulyadi sempat pesimis dan tak merestui anaknya membela Timnas Indonesia.