Siapa Pendeta Gilbert Lumoindong? Khutbahnya Singgung Zakat 2,5 Persen hingga Minta Maaf ke Jusuf Kalla

Rifan Aditya Suara.Com
Selasa, 16 April 2024 | 12:47 WIB
Siapa Pendeta Gilbert Lumoindong? Khutbahnya Singgung Zakat 2,5 Persen hingga Minta Maaf ke Jusuf Kalla
Pendeta Gilbert Lumoindong (Youtube Gilbert Lumoindong TV)

Suara.com - Pendeta Gilbert Lumoindang mendapat banyak sorotan setelah khutbahnya viral lantaran dianggap menyinggung umat Islam. Ia dianggap membandingkan praktik zakat dalam agama Islam dengan ajaran Kristen. Siapa Pendeta Gilbert Lumoindang sebenarnya?

Dalam khutbahnya, Pendeta Gilbert menyatakan bahwa umat Islam hanya diwajibkan membayar zakat sebesar 2,5 persen, sementara umat Kristen diminta memberikan sumbangan sebesar 10 persen dari pendapatannya.

"Kita kan bayar 10 persen, makanya kita kebaktian tenang aja, paling berdiri, tepuk (tangan), ya santai. Tapi kalau 2,5 setengah mati," kata Pendeta Gilbert Lumoindang sembari mempraktikkan gerakan solat.

Setelah video viralnya, tokoh kristen Indonesia ini telah melakukan klarifikasi. Ia menegaskan bahwa pernyataannya dalam video tersebut tidak bermaksud untuk menghina umat Islam. Bahkan, permintaan maaf Pendeta Gilbert disampaikan di hadapan Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI), Jusuf Kalla, pada Senin (15/4/24).

Lantas, siapa Pendeta Gilbert Lumoindang yang tengah disorot masyarakat tersebut?

Masa Kecil 

Pendeta Gilbert Lumoindang lahir pada 26 Desember 1966. Saat masih kecil, dokter menyatakan kemampuan otaknya berangsur-angsur menurun sehingga orang tuanya sempat sedih memikirkan nasibnya. Namun, mereka tidak putus asa. Mereka aktif mendatangi Persekutuan Doa (PD), memohon kepada tuhan agar anak mereka sembuh. 

Gilbert juga diajak rajin mengunjungi ibadah kebaktian Kebangunan Rohani (KKR). Secara berangsur-angsur, usaha itu membuahkan hasil. Gilbert yang berusia 10 tahun telah memiliki kemampuan otak yang berkembang drastis.

Dengan kemampuan otaknya yang membaik, Gilbert sering meraih juara kelas dan berhasil lulus dari SMA dengan nilai ujian terbaik. Keajaiban ini membuat Gilbert memutuskan menyerahkan diri kepada Tuhan sepenuhnya. 

Baca Juga: Viral Gegara Senggol Zakat Umat Islam, Pendeta Gilbert Miliki Jam Tangan Seharga 3 Kali Lipat Toyota Avanza

Aktif sebagai pengkhotbat sejak usia 17 tahun

Gilbert mulai aktif sebagai pengkhotbah sejak bergabung di organisasi pemuda kristen. Saat itu, usianya baru 17 tahun. Ia juga menyelesaikan pelatihan School of Ministry yang dimiliki Morris Cerullo dan juga mengikuti kursus Alkitab di GBI Mawar Sharon. Ia mendapatkan sambutan dan pujian atas materi khotbahnya yang luar biasa. 

Pendidikan

Pendeta Gilbert Lumoindang menempuh pendidikan sampai perguruan tinggia. Ia meraih gelar Diploma di Lembaga Pendidikan Teologi dan Indonesia tahun 1990. Gilbert juga melanjutkan studi ke Institut Teologi dan Pendidikan Indonesia. 

Pengalaman Berorganisasi

Di masa-masa pengabdiannya kepada Tuhan sebagai pengkhotbah, pendeta Gilbert sempat menjadi ketua Gospel Overseas pimpinan John Hartman di tahun 1993 sampai tahun 1997. Ia juga aktif sebagai jemaat di Gereja Tiberias Indonesia. Lalu memisahkan diri dan mendirikan GL Ministry. 

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI