Infografis
Suara.com - Kasus korupsi yang menjerat mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo atau SYL kini kembali bergulir. Usai ditetapkan sebagai tersangka, pihak Pengadilan Tipikor pun melanjutkan sidang perkara korupsi yang digelar di Pengadilan Tipikor Jakarta pada Rabu (17/04/2024) lalu.
Dalam persidangan tersebut, mantan ajudan SYL yaitu Panji Harjanto dihadirkan untuk memberikan kesaksian terkait aliran dana yang diterima SYL.
Panji pun mengungkap bahwa putri sulung SYL, Indira Chunda Thita Syahrul diduga menerima aliran dana untuk membayar perawatan di salah satu dokter kecantikan. Panji juga mengungkap bahwa sang mantan atasan juga menggunakan anggaran dari Kementan untuk biaya renovasi rumahnya.
"Itu (biaya dokter dan renovasi) dibebankan ke Kementan juga?" tanya hakim kepada Panji dalam persidangan tersebut.
"Iya dibebankan (ke Kementan). Saya yang minta (dananya) ke biro umum," jawab Panji.
Sebelumnya, Indira yang merupakan putri sulung SYL juga sempat masuk daftar cekal untuk ke luar negeri pasca sang ayah ditetapkan sebagai tersangka korupsi Kementan pada 2023 lalu. Kini, Indira kembali terseret dalam penerimaan aliran dana korupsi Kementan yang diduga digunakannya untuk keperluan pribadi.
Lalu, berapa sebenarnya kekayaan yang dimiliki Indira? Simak inilah selengkapnya.
Kekayaan Indira Chunda
Nama Indira Chunda Thita sendiri mulai dikenal publik usai dirinya terjun ke dunia politik sejak tahun 2009 silam. Putri sulung dari SYL ini pun memulai karir politiknya dengan bergabung bersama Partai Amanat Nasional (PAN) hingga dua periode jabatan sebagai anggota DPR RI yaitu tahun 2009 - 2014 dan 2014 - 2019 sebelum akhirnya berpindah ke Partai Nasional Demokrat (Nasdem).
Baca Juga: Emosi SYL Meledak Dengar Kesaksian Mantan Ajudan: Panji Lihat Sini, Saya Bapakmu!
Indira sendiri rajin melaporkan LHKPN miliknya di setiap periode masa jabatannya. Meskipun sempat kalah dalam pemilu 2019 lalu, namun Indira akhirnya menjabat kembali sebagai anggota DPR RI sebagai anggota Pengganti Paruh Waktu (PAW) pada September 2023 menggantikan anggota DPR RI Rapsel Ali yang meninggal dunia pada April 2023 silam.
