Fakta Suku Togutil Halmahera, Viral Video Diduga Minta Makan ke Pekerja Proyek

Rifan Aditya Suara.Com
Senin, 27 Mei 2024 | 10:33 WIB
Fakta Suku Togutil Halmahera, Viral Video Diduga Minta Makan ke Pekerja Proyek
fakta suku togutil halmahera (X/folkshittmedias)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Viral di media sosial penampakan suku Togutil Halmahera yang menampakkan diri  ke para pekerja proyek. Berikut ini fakta suku Togutil Halmahera mulai dari tradisi, bahasa, ciri khas, dan mitosnya.

Penampakan suku Togutil Halmahera ini sedang ramai jadi perbincangan di jagat media sosial. Pasalnya, beberapa dari mereka menampakkan diri di hadapan para pekerja tambang untuk meminta makanan.  

Kedatangan para suku Togutil Halmahera ini pun diabadikan oleh beberapa para pekerja tambang. Lantas video tersebut dibagikan ulang oleh akun @/folkshittmedia di Twitter/X pada hari Sabtu, 25 Mei 2024. Unggahan tersebut pun mendapat reaksi beragam dari warganet.

Diketahui bahwa Suku Togutil  ini merupakan kelompok etnis yang tinggal di hutan-hutan secara nomaden di Halmahera Utara, Maluku Utara. Kehidupan sukuTogutil sesungguhnya sangat bersahaja dan jarang terekspose oleh publik.

Mereka menjalani hidup dengan memukul sagu, berburu rusa atau babi, mencari ikan, dan berkebun. Selain itu, mereka juga mengumpulkan tanduk rusa, damar, dan telur megapoda untuk dijual ke orang-orang di pesisir.

Mungkin ada yang ingin tahu dan penasaran dengan suku Togutil. Nah untuk lebih jelasnya, berikut ini fakta suku Togutil Halmahera mulai dari tradisi, bahasa, ciri khas, dan mitosnya yang dirangkum dari berbagai sumber.

Tradisi Suku Togutil

Sistem kekerabatan suku Togutil ini sangat menjunjungi tinggi etika terutama terhadap orang tua, saudara atau kerabat. Oleh karena itu, suku Togutil memiliki tradisi jika berbahasa tidak sopan terhadap orang tua atau saudara atau kerabat di depan banyak orang, maka akan dapat sangsi.

Adapun sangsi yang diberikan berupa bayar denda (o bobangu)  berbentuk uang sesuai dari keputusan kepala adat. Tradisi ini sudah berlangsung lama dijalankan suku Togutil sehingga mereka selalu mencoba bertutur kata dengan baik.

Tradisi lainnya yaitu dikenal dengan sebutan Bubugo. Biasanya tradisi Bubugo ini ditandai dengan rumah-rumahan berukuran kecil 50 x 50. Rumah-rumahan tersebut digantungkan pada botol yang diikat kain kecil.

Baca Juga: Ramai Anak Balita Terlindas Mobil di Sidoarjo, Publik Kecam Orang Tuanya yang Lalai

Penanda ini kemudian diletakkan pada setiap sudut jalan yang menuju kawasan terlarang, seperti kebun milik sendiri yang dinamakan Dumule atau kebun bersama yang dinamakan Dumule ngone mata-mata).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI