“Dari Ibnu ‘Umar radhiyallahu anhuma, keduanya berkata: ‘Tdak diperkenankan bagimu berpuasaa di hari tasyrik keculi bagi siapa yang tidak mendapatkan hewan qurban ketika menunnakan ibadah haji,” (HR. Bukhari no. 1859).
Rasulullah SAW bahkan sempat menyebut bahwa hari Tasyrik adalah hari makan dan minum.
عَنْ عُقْبَةَ بْنِ عَامِرٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ يَوْمَ عَرَفَةَ وَيَوْمَ النَّحْرِ وَأَيَّامَ التَّشْرِيقِ عِيدُنَا أَهْلَ الْإِسْلَامِ وَهِيَ أَيَّامُ أَكْلٍ وَشُرْبٍ
“Dari Uqbah bin mir, bahwa Rasulullah bersbda: ‘ Hari Arafah, hari Idul Adha, dan hari Tasyrik adalah hari raya kita pemeluk agama Islam, serta merupakan hari untuk makan dan minum,” (HR. An-Nsa’i, no. 2954).
Dengan begitu, pastikan Anda menikmati hewan kurban sebaik mungkin dan tidak berpuasa di hari Tasyrik.
Kapan puasa Muharram?
Berlalunya hari raya kurban juga menandakan bahwa bulan Muharram sudah semakin dekat. Kedatangan bulan ini cukup ditunggu karea termasuk salah satu dari empat bulan suci, bersama Rajab, Dzulqa’dah, dan Dzulhjjah.
Bulan Muharram menjadi pertanda bahwa umat muslim akan memasuki tahun baru Hijriah. Jika dilihat dari Surat Keputusan Bersama (SKB) Tiga Menter N0. 236, ayat 1 dan 2 Tahun 2024, 1 Muharram akan jatuh pada 7 Juli.
Kontributor : Hillary Sekar Pawestri
Baca Juga: Bolehkah Baca Takbir di Hari Tasyrik? Ini Kata Buya Yahya Soal Takbiran Setelah Idul Adha