Sejarah dan Perkembangan Ketsueki-gata di Jepang: Golongan Darah Ternyata Bisa Pengaruhi Karier!

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Selasa, 09 Juli 2024 | 11:43 WIB
Sejarah dan Perkembangan Ketsueki-gata di Jepang: Golongan Darah Ternyata Bisa Pengaruhi Karier!
Ilustrasi golongan darah. (Freepik)

Melansir laman Very Well Mind, Furukawa membandingkan upayanya dengan klasifikasi temperamen oleh dokter Yunani kuno, Hippokrates, yang mengkategorikan kepribadian berdasarkan empat cairan tubuh atau humorisme: sanguine, phlegmatic, choleric, dan melancholic.

Furukawa menggabungkan pendekatan ini dengan klasifikasi modern yang membagi temperamen menjadi dua kelompok: fisiologis dan psikologis. Dengan cara ini, ia mencoba menggunakan fisiologi (golongan darah) untuk menjelaskan psikis (kepribadian).

Ilustrasi golongan darah. (Pixabay/200 Degrees)
Ilustrasi golongan darah. (Pixabay/200 Degrees)

Menurut Furukawa, setiap golongan darah—A, B, O, dan AB memiliki efek unik pada kepribadian seseorang. Secara medis, golongan darah dibedakan oleh antigen, molekul di permukaan sel darah merah yang memicu sistem kekebalan untuk menghasilkan antibodi. Namun, Furukawa tertarik lebih jauh dari aspek medis ini. Ia menyertakan bagan dan diagram untuk menunjukkan bahwa golongan darah dapat dikaitkan dengan temperamen. Meski begitu, penelitian Furukawa dikritik karena terlalu bergantung pada kuesioner tanpa bukti empiris yang kuat.

Walaupun klaim Furukawa mulai dipertanyakan oleh peneliti lain hanya enam tahun setelah publikasinya, konsep ketsueki-gata tidak hilang begitu saja. Pada tahun 1970-an, buku-buku tentang kepribadian berdasarkan golongan darah mulai bermunculan, menarik perhatian kembali pada subjek ini. Dari tahun 1984 hingga 1985, lebih dari 200 publikasi membahas kepribadian golongan darah, menjadikan konsep ini populer di negara-negara seperti Jepang, Korea, dan Taiwan, serta menarik minat yang lebih rendah di luar Asia.

Studi tentang ketsueki-gata terus berlanjut hingga abad ke-21 di berbagai negara termasuk Australia, Taiwan, dan Amerika Serikat. Hingga kini, belum ada studi ilmiah yang ketat dengan data kuantitatif yang berhasil membuktikan hubungan antara golongan darah dan kepribadian. Namun, kepercayaan terhadap ketsueki-gata tetap ada bahkan di Amerika Serikat, beberapa penulis berpendapat bahwa golongan darah seseorang seharusnya mempengaruhi faktor gaya hidup seperti pola makan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI