Panas Ekstrem di Jepang Bikin WNI Kewalahan, Tak Bisa Ngapa-ngapain: Rasanya Mau Meleleh!

Riki Chandra Suara.Com
Senin, 08 Juli 2024 | 19:28 WIB
Panas Ekstrem di Jepang Bikin WNI Kewalahan, Tak Bisa Ngapa-ngapain: Rasanya Mau Meleleh!
Ilustrasi panas di Jepang. [Dok.Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sejumlah warga negara Indonesia (WNI) merasakan panasnya suhu di Jepang. Diketahui, pada musim panas tahun ini di negeri Sakura itu, suhu mencapai di atas 35 derajat celcius.

Salah satu WNI, Mohamad Yusup mengatakan, musim panas tahun ini di Jepang begitu luar biasa. Padahal, panas ini belum sampai puncak yang biasanya jatuh pada Agustus.

“Musim panas tahun ini yang saya rasakan luar biasa ya padahal ini baru di awal bulan Juli. Dalam sepekan ini panasnya begitu menyengat dan begitu terasa di kulit dan kepala. Ini musim panas yang luar biasa ditambah lagi kalau siang hari itu anginnya sedikit,” katanya, Senin (8/7/2024).

WNI yang tinggal di Tokyo itu sudah bermukim di Jepang selama 16 tahun. Ia pernah melewati berbagai musim panas bahkan pada saat Ramadhan.

Namun, dia mengaku, musim panas tahun ini ia pun waspada agar tidak terkena dehidrasi atau sengatan panas (heat stroke) sebab tahun lalu keluarganya sempat dilarikan ke rumah sakit.

“Tahun lalu, istri saya kepalanya pusing, mual-mual dan lemas. Akhirnya, setelah dibawa ke rumah sakit, harus diinfus seharian. Juga anak-anak saya pernah mengalami gejala-gejala semacam semacam dehidrasi, seperti mual, kepala pusing, badan lemas dan sebagainya,” katanya.

Yusuf yang bekerja sebagai perawat rumah sakit pun menyebutkan angka pasien yang terkena sengatan panas meningkat, tidak hanya dialami oleh kelompok lansia dan anak-anak tetapi juga orang dewasa usia 30-an.

“Angka kejadian sengatan panas pasien yang masuk UGD itu banyak sekali. Biasanya ditandai dengan tekanan nadinya meningkat. Itu tanda awal dehidrasi,” ujarnya.

Kondisi yang sama juga dialami Vidya Gatari, WNI yang tinggal di Prefektur Chiba, yang mengaku musim panas di Jepang tahun ini sangat hebat.

“Lebih sering berkeringat ketika di rumah meskipun kipas angin dinyalakan. AC pun harus disetel sekitar 15 derajat Celcius baru akan terasa sejuk. Leher juga terasa perih mungkin karena keringat berlebih yang diproduksi badan,” ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI