Infografis
Kakek buyutnya yakni Muhammad Yamin menikah dengan bangsawan dari Kadilangu Demak bernama Raden Ajeng Siti Sundari.
"pak Yamin memanggil istrinya dengan nama Raina dan Sundari memanggil Yamin dengan sebutan Yayah, itulah kenapa Pak Roy yang merupakan bapakku kupanggil Yayah," lanjutnya.
Yamin dan Sundari kemudian dikaruniai seorang anak laki-laki bernama Rahadian Yamin.
Berbeda jalur dengan Muhammad Yamin, Rahadian cenderung menyukai dunia mode. Ialah yang memelopori dunia mode Indonesia termasuk bahan tekstil dalam negeri.
"Kalau Muhammad Yamin memperkenalkan imaji ke Indonesia dalam perjuangan bangsa dan bahasa, Rahadian memelopori imaji tentang dunia modern Indonesia, pelopor bahan tekstil dalam negeri juga," ungkapnya.
Rania merinci, Rahadian awalnya ingin mengikuti jejak sang ayah untuk terjun ke dunia politik. Maka dari itu ia kuliah di Universitas Filipina mengambil jurusan Ilmu Politik.
Seusai lulus, Rahadian lanjut kuliah di University of California, Berkeley. Ia kemudian mendirikan perusahaan film PT Raya Film di tahun 1977. Beliau sempat ambil peran dalam film Bulu-bulu Cendrawasih. Selain itu ia juga memproduseri film tersebut," jelas Rania.
Di kemudian hari Rahadian Yamin menikah dengan Gusti Raden Ayu Retno Satuti.
Ia mengungkapkan bahwa Gusti Raden Ayu Retno Satuti merupakan kakak dari Mangkunegoro ke-9 yang tak lain ayah dari Gusti Bhre.
Baca Juga: Usung Tema "Hoffie in Wonderland", Arena Bermain Anak Edukatif Ini Hadir di Mal Jakarta Barat
"Semua berawal dari Muhammad Yamin yang melanjutkan pendidikan di IMS Yogyakarta. Di situ Mangkunegoro ke-8 banyak memberikan bantuan untuk kemajuan IMS salah satunya meminjamkan bangunan. Dari situ Yamin dan Mangkunegaran saling mengenal hingga tertarik mendalami budaya Jawa," ungkap Rania.
