Ngaku Lakukan KDRT di Depan Anak, Armor Toreador Mesti Tahu Kondisi Psikologis Buah Hatinya Terancam!

Rabu, 14 Agustus 2024 | 16:47 WIB
Ngaku Lakukan KDRT di Depan Anak, Armor Toreador Mesti Tahu Kondisi Psikologis Buah Hatinya Terancam!
Cut Intan Nabila dan Armor Toreador bersama dua anak mereka. [Instagram]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Armor Toreador mengaku sudah lebih dari lima kali melakukan KDRT terhadap istrinya selebgram Cut Intan Nabila sejak 2020. Mirisnya lagi, hal tersebut dilakukan di depan ketiga anaknya.

Hal tersebut disampaikannya saat konferensi pers di Polres Bogor pada Rabu (14/8) saat ditetapkan menjadi tersangka atas perbuatannya tersebut. Suami Cut Intan Nabila itu bahkan tak memikirkan kondisi psikologis anak-anaknya saat melakukan KDRT.

"Tidak (mikirin anak)," kata Armor Toreador. "Pernah (KDRT depan anak), tapi kebanyakan berdua ya. Sudah lebih dari lima kali dari tahun 2020," jelasnya lagi. 

Tentu saja, dampak KDRT yang dilakukan Armor Toreador, bukan hanya dirasakan Cut Intan Nabila sebagai istri, tapi juga anak-anak mereka. Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro menyebut, anak-anak mereka menjadi trauma bertemu laki-laki.

"Dari informasi yang kita dapat dari lingkungan dan ART bahwa anak-anak korban sangat takut bertemu dengan laki-laki," jelas Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro.

Suami selebgram Cut Intan Nabila, Armor Toreador usai jadi tersangka tindak KDRT di Mapolres Bogor, Jawa Barat, Rabu (14/8/2024). [Suara.com/Adiyoga Priyambodo]
Suami selebgram Cut Intan Nabila, Armor Toreador usai jadi tersangka tindak KDRT di Mapolres Bogor, Jawa Barat, Rabu (14/8/2024). [Suara.com/Adiyoga Priyambodo]

Diduga hal itu disebabkan karena anak-anak tersebut sering melihat kekerasan yang dilakukan ayahnya. Ya, dikutip Halodoc, anak-anak bisa mengalami dampak buruk KDRT hanya dengan menyaksikannya saja.

Jenis kekerasan tersebut bisa memengaruhi kesehatan mental anak dan menyebabkan berbagai gangguan psikologi, seperti kecemasan, depresi, dan lain-lain. Nah, berikut dampak KDRT bagi psikologis anak:

1. Menyebabkan kecemasan

Anak-anak korban KDRT akan selalu merasa gelisah melihat kekerasan yang sering dilakukan salah satu orangtua mereka terhadap yang lain. Mereka juga bisa hidup dengan perasaan cemas setiap hari, karena tidak tahu kapan serangan fisik atau verbal berikutnya terjadi di rumah mereka. Hal ini bisa menyebabkan anak mengalami gangguan kecemasan.

Baca Juga: Hukum Islam Minta Cerai Karena KDRT, Dipukul Sekali Istri Boleh Minta Cerai?

Bagi anak-anak prasekolah yang menyaksikan KDRT, mereka tidak jarang mengalami kemunduran mental dan kembali pada kebiasaan pada waktu bayi. Contohnya seperti mengisap jempol, mengompol, dan lebih sering menangis atau merengek. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI