Beda Blunder Erina Gudono vs Ferdy Sambo Jadi Sorotan: Lebih Dahsyat...

Ruth Meliana Suara.Com
Selasa, 03 September 2024 | 11:53 WIB
Beda Blunder Erina Gudono vs Ferdy Sambo Jadi Sorotan: Lebih Dahsyat...
Erina Gudono, Ferdy Sambo (kolase)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Di sisi lain meski tak berbisnis lagi dan memilih untuk mengabdi sebagai presiden, Jokowi menginvestasikan pendapatannya selama berbisnis dan hingga kini mengantongi harta kekayaan sebanyak Rp95,8 miliar.

Blunder Ferdy Sambo

Sidang Ferdy Sambo (Suara.com/Alfian Winanto)
Sidang Ferdy Sambo (Suara.com/Alfian Winanto)

Sementara itu Ferdy Sambo juga sempat blunder membuat rekayasa kematian ajudannya, Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J di tahun 2022 lalu. Kabar kematian Brigadir Yosua pertama kali terungkap ke publik pada 11 Juli 2022. Yosua diketahui meregang nyawa di rumah dinas Ferdy Sambo di Kompleks Polri Duren Tiga Jakarta Selatan pada Jumat, 8 Juli 2022.

Narasi awal yang beredar, Yosua tewas karena terlibat baku tembak dengan sesama ajudan Sambo yakni Richard Eliezer. Peristiwa itu disebut-sebut bermula dari pelecehan yang dilakukan Yosua ke istri Sambo, Putri Candrawathi.

Namun demikian banyak kejanggalan dari cerita itu hingga spekulasi publik pun berkembang dan mengarah ke Sambo. Imbas kasus ini, Sambo dinonaktifkan dari posisi Kadiv Propam Polri dan dicopot dari jabatannya.

Sementara itu pengusutan kasus kematian Brigadir Yosua terus berjalan hingga Sambo ditetapkan sebagai tersangka. Dipastikan tak ada insiden baku tembak maupun pelecehan di rumah Sambo seperti narasi awal yang beredar.

Peristiwa sebenarnya, Sambo memerintahkan Richard Eliezer untuk menembak Yosua di rumah dinasnya. Setelah itu, Eliezer menembakkan pistol ke Brigadir J sampai tewas. Sambo juga melepaskan tembakan ke dinding-dinding rumahnya untuk membuat narasi tembak-menembak antara Yosua dan Eliezer.

Atas kasus yang menjeratnya, Sambo dipecat dari kepolisian pada akhir Agustus 2022. Dari persidangan terungkap pembunuhan berencana pada Yosua dilakukan Sambo bersama Putri Candrawathi, Richard Eliezer, Ricky Rizal, dan Kuat Ma'ruf. Penembakan dipicu oleh peristiwa yang terjadi antara Yosua dan Putri Candrawathi di rumah Sambo di Magelang, Jawa Tengah.

Bukan hanya kasus pembunuhan, peristiwa ini melebar ke perkara perintangan penyidikan atau obstruction of justice. Guna menutupi perbuatannya, Sambo berbohong ke sejumlah anak buahnya di kepolisian.

Sambo berupaya menghilangkan barang bukti kematian Yosua dengan menghapus rekaman CCTV di sekitar TKP. Namun kebohongan dan upaya penghilangan bukti itu justru menyeret sedikitnya 6 anak buah Sambo dalam kasus pidana perintangan penyidikan. Dengan demikian ada 11 orang yang terjerat sanksi pidana dalam kasus kematian Yosua.

Baca Juga: Kaesang Pangarep Butuh 200 Tahun untuk Beli Jet Pribadi, Jika Cuma Andalkan Pendapatan YouTube

Jaksa menuntut Sambo hukuman penjara seumur hidup. Namun vonis Majelis Hakim PN Jaksel justru lebih berat yakni hukuman mati terhadap Sambo. Berbagai upaya Sambo lakukan untuk lolos dari eksekusi hukuman mati hingga mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung (MA).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI