Ketika sedang menghadiri kegiatan yang menuntut untuk diam, maka penderita ADHD akan gelisah, mudah merasa bosan, dan cenderung melakukan tindakan-tindakan spontan, seperti memotong pembicaraan.
3. Cenderung Lebih Banyak Bicara
Seseorang yang mengalami ADHD cenderung lebih banyak bicara daripada lawan bicaranya. Selain itu, topik pembicaraannya cenderung berubah-ubah dan tidak bisa fokus pada satu topik tertentu.
Hal tersebut lantaran penderita ADHD merasa bosan pada satu topik sehingga sebisa mungkin dia membahas hal lain secara berulang.

Penyebab ADHD
Lalu, mengapa seseorang bisa mengidap ADHD? Dihimpun dari berbagai sumber, berikut adalah beberapa penyebabnya.
1. Masalah pada Otak
Menurut laporan dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC), ADHD bisa disebabkan oleh riwayat kerusakan pada otak manusia.
Masalah ini bisa timbul karena beberapa hal, seperti paparan kimia, kelahiran prrmatur, serta berat badan lahir rendah.
Alhasil, interaksi sel-sel di otak seperti dopamin tidak berfungsi optimal sehingga membuat hiperaktif dan sulit fokus pada satu topik tertentu.
Baca Juga: Thariq Halilintar seolah Memaksa Aaliyah Massaid Idap ADHD, Padahal Belum Dicek ke Ahli
2. Faktor Genetika
ADHD juga bisa disebabkan oleh genetik yang dibawa oleh orang tua saat mengandung sehingga anak mengalami gangguan yang sama.
Hal tersebut dikuatkan dengan riset medis yang mendapati hasil bahwa ADHD juga kerap ditemui pada anak kembar identik.
3. Kebiasaan Ibu saat Hamil
Kebiasaan ibu saat hamil juga bisa memicu terjadinya ADHD. Misalnya ibu yang memiliki kebiasaan merokok atau mengonsumsi alkohol.
Kemudian, ibu hamil yang sering terpapar racun kimia seperti polychlorinated biphenyls juga berpotensi besar membuat anak menderita ADHD.