8. Belum Mampu Mandiri Secara Penuh
- Mereka mungkin tidak mampu menjalani kehidupan mandiri sepenuhnya karena tantangan dalam berkomunikasi, mengurus diri sendiri, atau berinteraksi dengan orang lain.
Penyebab Utama IQ Rendah
1. Trauma Sebelum Lahir dan Saat Melahirkan
- Trauma sebelum lahir seperti infeksi atau paparan alkohol, obat-obatan, atau racun lainnya dapat menyebabkan IQ rendah. Selain itu, trauma saat melahirkan seperti kekurangan oksigen atau kelahiran prematur juga bisa menjadi penyebab utama.
2. Kelainan Bawaan
- Kelainan bawaan seperti fenilketonuria atau penyakit Tay-Sachs dapat menyebabkan IQ rendah.
3. Kelainan Kromosom
- Kelainan kromosom seperti Down Syndrome adalah salah satu penyebab umum dari IQ rendah.
4. Kerusakan Otak
- Cedera pada otak yang terjadi selama proses kelahiran atau kemudian dalam hidup seseorang juga merupakan faktor penting untuk menurunkan tingkat IQ anak.
5. Malnutrisi Parah
- Malnutrisi parah atau masalah pola makan lainnya juga dapat mempengaruhi perkembangan otak dan menghasilkan IQ rendah.
6. Stres Tinggi
- Stres tinggi tidak hanya terkait dengan fungsi otak yang memburuk tetapi juga dapat dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit Alzheimer. Hal ini membuat stres sebagai faktor tambahan yang perlu dihindari agar IQ anak tetap optimal.
7. Interaksi Kurang Sering antara Orang Tua dan Anak
- Jarang adanya interaksi antara orang tua dan anak sangat penting bagi perkembangan kognitif anak. Kurangnya stimulasi dan interaksi di rumah dapat meninggalkan dampak jangka panjang pada skor IQ anak.