Suara.com - Irene Umar ditunjuk menjadi Wakil Menteri (Wamen) Ekonomi Kreatif mendampingi Teuku Rifki Harsya sebagai Menteri/Kepala Badan Ekonomi Kreatif di Kabinet Merah Putih Pemerintahan Prabowo-Gibran pada Minggu (20/10/2024) di Istana Jakarta.
Irene Umar masuk dalam kabinet Prabowo-Gibran dari kalangan profesional yang memiliki segudang pengalaman di bidang ekonomi kreatif, mulai dari game, teknologi, blockchain, hingga keuangan.
Ia adalah lulusan Bachelor of Arts in Economics dari kampus berstandar internasional President University di Kota Mandiri Jababeka dengan predikat Magna Cum Laude dan nilai CGPA 3.88.
Usai lulus, penerima Full Beasiswa President University ini tinggal hampir di 20 negara.
Irene Umar memulai karier profesional sebagai CEO dan Founder W3GG hingga Managing Partner di Discovery Nusantara Capital (DNC).
Pengalaman dan kontribusinya di bidang keuangan, investasi, dan sosial, menjadikannya sebagai tokoh yang dipercaya Presiden Prabowo untuk memajukan sektor ekonomi kreatif Indonesia.
"Saya merupakan mentor dan pelatih untuk startup dan beberapa individu luar biasa yang ingin memiliki kebebasan (secara finansial dan lainnya)," ungkap Irene saat dihubungi di Jakarta, Senin (21/10/2024).
Sebelum memasuki dunia ekonomi kreatif, Irene mengawali kariernya di sektor perbankan. Ia bekerja sebagai Associate Director di Standard Chartered Bank (SCB), dengan penugasan di Uni Emirat Arab, India, dan Singapura.
Di sana, ia menangani berbagai sektor penting, termasuk shipping finance, project finance, dan leverage finance.
Baca Juga: Profil Dody Hanggodo: Pengusaha Jadi Menteri PU, Ayah Dari Calon Wakil Bupati Nganjuk
Pengalaman ini membekalinya dengan pemahaman yang mendalam tentang keuangan global dan memberi landasan yang kuat dalam memahami dinamika ekonomi internasional.
Berkarier sebagai Managing Partner di Discovery Nusantara Capital (DNC), Irene menunjukkan kepemimpinan yang visioner dalam mendorong investasi di sektor ekonomi kreatif, khususnya ekosistem gaming.
DNC sendiri telah berhasil menjalin hubungan investasi dengan berbagai negara seperti Indonesia, Singapura, Filipina, Korea Selatan, dan Kanada.
"Saya sangat percaya, pada kekuatan niat dan fokus dalam mencapai tujuan," imbuhnya.
Tak hanya gemilang di akademik dan bidang ekonomi kreatif, Irene juga dikenal juga sebagai seorang bankir global yang telah memberikan kemampuan dalam struktur kesepakatan dan manajemen keuangan.
Kembali ke Indonesia, Irene Umar, memulai sebuah perusahaan modal ventura di bidang gaming pada saat e-sports belum begitu dikenal dan mengembangkan portofolio menjadi salah satu kumpulan perusahaan yang paling diminati di panggung internasional.