Sosok Baltasar Ebang Engonga, Pejabat Keuangan yang Terlibat 400 Skandal Seks

M Nurhadi Suara.Com
Jum'at, 08 November 2024 | 11:58 WIB
Sosok Baltasar Ebang Engonga, Pejabat Keuangan yang Terlibat 400 Skandal Seks
Baltasar Ebang Engonga [Facebook]/Profil Akun Terkait
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Pihak berwenang sedang menilai apakah tindakan Engonga dapat menimbulkan risiko keamanan, yang dapat mengakibatkan dakwaan tambahan jika terbukti.

“Jika terbukti, ia bisa dikenakan dakwaan karena membahayakan kesehatan publik,” ujar juru bicara kejaksaan, dikutip via Times of India.

Penyelidikan ini tidak hanya akan mencakup video-video itu sendiri tetapi juga dampak potensial terhadap kesehatan masyarakat.

Seruan Akuntabilitas dari Wakil Presiden

Dalam pernyataan publiknya, Wakil Presiden Teodoro Nguema menekankan pentingnya akuntabilitas di kalangan pejabat publik. Ia menyatakan bahwa kantor pemerintah harus digunakan secara eksklusif untuk tugas resmi dan mengutuk penyalahgunaan sumber daya pemerintah untuk kepentingan pribadi.

Nguema mengumumkan bahwa pemerintah akan menerapkan kebijakan baru yang lebih ketat untuk memastikan bahwa pelanggaran dalam administrasi akan dikenakan tindakan disipliner serius.

Reaksi Publik dan Pengawasan yang Meningkat

Engonga, diketahui sudah menikan dan memiliki enam anak. Iamemegang posisi penting di ANIF yang bertanggung jawab atas investigasi keuangan dan inisiatif anti-korupsi.

Namun, keterlibatannya dalam video-video skandal seks tersebut membuat karirnya terancam hancur. 

Baca Juga: Banyak Pegawai Komdisi Bekingi Bisnis Judol, Sahroni Geram: Gimana Mau Tuntas, Ternyata Dilindungi Orang Dalam!

Seiring opini publik berkembang, beberapa pihak menyerukan pengunduran diri Engonga, sementara yang lain berargumen bahwa privasi seharusnya melindungi urusan pribadi kecuali berdampak langsung pada tugas profesional. Kasus ini telah memicu diskusi tentang keseimbangan antara privasi dan akuntabilitas publik, khususnya bagi mereka yang memegang peran kepemimpinan dalam pemerintahan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI