Selain menjadi jurnalis, Prita dengan latar belakang pendidikan tersebut pernah bekerja sebagai pengacara di sebuah biro hukum. Lalu, pada 2020, ia ditunjuk menjadi Tenaga Ahli Komunikasi di Kantor Staf Presiden.
Dedek Prayudi sebelumnya dikenal sebagai Juru Bicara Partai Solidaritas Indonesia (PSI), khususnya menjelang Pemilu 2019. Pria kelahiran tahun 1984 ini pernah maju nyaleg untuk daerah pemilihan (dapil) Jawa Barat IX.
Dari segi pendidikan, Dedek diketahui merupakan lulusan S1 Ilmu Politik dan Sosiologi dari Victoria University of Wellington. Selama kuliah, ia aktif berorganisasi hingga ditunjuk menjadi ketua.
Begitu lulus, ia sempat bekerja di sejumlah perusahaan dan tergabung ke berbagai partai politik. Lalu, pada tahun 2009, Dedek melanjutkan studi jurusan Demografi dan Populasi di Stockholm University, Swedia.
Setelah itu, Dedek pun bekerja sebagai peneliti di Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi Bisnis, UI. Kemudian, ia juga diketahui mengkaji berbagai isu dalam United Nations Population Fund atau UNFPA.
6. Hariqo Wibawa Satria
Hariqo Wibawa Satria pernah bersekolah di Pondok Modern Gontor Jawa Timur. Lalu, ia melanjutkan pendidikannya untuk jenjang S1 di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dan S2 di Universitas Paramadina Jakarta.
Soal karier, ia pernah menjadi peneliti di Charta Politika dan Staf Komisioner di Komisi Penyiaran Indonesia Pusat (KPI-P). Selain itu, Hariqo juga kerap menjabat sebagai Direktur Eksekutif di Komunikonten dan Periset Data COVID-19 UNICEF.
Hariqo kemudian memutuskan masuk dunia politik dan bergabung dengan Partai Gerindra. Bersama partai ini, ia pernah maju sebagai Caleg DPRD Provinsi DKI Jakarta. Namun, ia gagal melaju menjadi anggota dewan karena kurang suara.
Kontributor : Xandra Junia Indriasti