Salat Istikharah: Ikhtiar yang Dilakukan Gus Miftah sebelum Mundur Jadi Utusan Khusus Presiden

Nur Khotimah Suara.Com
Jum'at, 06 Desember 2024 | 15:16 WIB
Salat Istikharah: Ikhtiar yang Dilakukan Gus Miftah sebelum Mundur Jadi Utusan Khusus Presiden
Gus Miftah. [Suarajogja.id/Hiskia]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Keterangan di laman NU Online menyebutkan bahwa tidak ada waktu khusus untuk menunaikan salat istikharah. Tapi lebih baik apabila salat istikharah dikerjakan pada malam hari atau sepertiga malam mengingat ini termasuk waktu mustajab untuk berdoa.

Salat istikharah sendiri terdiri dari dua rakaat dengan bacaan niat:

أُصَلِّيْ سُنَّةَ الْاِسْتِخَارَةِ رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالَى

Ushallî sunnatal istikhârati rak’ataini lillâhi ta’âlâ.

Artinya: "Aku berniat shalat sunnah istikharah dua rakaat karena Allah ta’ala."

Untuk tata cara lengkap salat istikharah, berikut rinciannya:

  1. Membaca niat salat istikharah
  2. Takbiratul ihram
  3. Membaca doa iftitah dan dilanjutkan dengan Al Fatihah
  4. Membaca surah pendek, diutamakan surah Al Kafirun)
  5. Rukuk
  6. Iktidal
  7. Sujud
  8. Duduk di antara dua sujud
  9. Sujud kedua
  10. Kembali berdiri dan lanjut rakaat kedua
  11. Pada rakaat kedua, surah pendek yang dibaca setelah Al Fatihah adalah Al Ikhlas
  12. Rukuk
  13. Iktidal
  14. Sujud
  15. Duduk di antara dua sujud
  16. Sujud kedua
  17. Tahiyat akhir
  18. Salam

Doa setelah Salat Istikharah

Setelah selesai salam, baca doa berikut ini untuk menyempurnakan salat istikharah:

اللَّهُمَّ صَلِّ وَ سَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ اَلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ اْلعَالَمِيْنَ اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْتَخِيرُكَ بِعِلْمِكَ وَأَسْتَقْدِرُكَ بِقُدْرَتِكَ وَأَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ الْعَظِيمِ فَإِنَّكَ تَقْدِرُ وَلَا أَقْدِرُ وَتَعْلَمُ وَلَا أَعْلَمُ وَأَنْتَ عَلَّامُ الْغُيُوبِ اللَّهُمَّ إِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا الْأَمْرَ خَيْرٌ لِي فِي دِينِيْ وَدُنْيَايَ وَعَاقِبَةِ أَمْرِيْ وَعَـاجِلِهِ وَآجِـلِهِ فَاقْدُرْهُ لِيْ وَبَارِكْ لِي فِيهِ ثُمَّ يَسِّرْهُ لِي وَإِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا الْأَمْرَ شَرٌّ لِي فِي دِينِيْ وَدُنْيَايَ وَعَاقِبَةِ أَمْرِيْ عَاجِلِهِ وَآجِـلِهِ فَاصْرِفْنِيْ عَنْهُ وَاصْرِفْهُ عَنِّيْ وَاقْدُرْ لِي الْخَيْرَ أَيْنَـــمَا كَانَ إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ وَ صَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ

Baca Juga: Coki Pardede yang Dikenal Nirempati Dicap Lebih Mulia dari Seorang Gus Miftah

Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya aku beristikharah dengan pengetahuan-Mu, aku memohon kekuatan dengan kekuatan-Mu, aku meminta kepada-Mu dengan kemuliaan-Mu. Sesungguhnya Engkau yang menakdirkan sementara aku tidak mampu melakukannya. Engkau yang Maha Tahu, sedangkan aku tidak tahu. Engkaulah yang mengetahui perkara yang gaib. Ya Allah, jika Engkau mengetahui bahwa perkara ini baik bagiku dalam bagi agamaku, kehidupanku, akhir urusanku, duniaku, dan akhiratku, maka takdirkanlah hal tersebut untukku. Mudahkanlah untukku dan berkahilah ia untukku. Ya Allah, jika Engkau mengetahui bahwa perkara tersebut jelek bagi agama, kehidupan, akhir urusanku, diniaku, dan akhiratku, maka palingkanlah aku darinya dan palingkanlah dia dariku. Takdirkanlah yang terbaik untukku apa pun keadaannya. Sesungguhnya engkau Yang Maha Bisa atas segala sesuatu."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI