Tips Menjaga Kesehatan Mental bagi Ibu: Kunci Membentuk Keluarga Bahagia

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Senin, 23 Desember 2024 | 16:35 WIB
Tips Menjaga Kesehatan Mental bagi Ibu: Kunci Membentuk Keluarga Bahagia
Ilustrasi Ibu dan Anak - Hari Ibu (Unsplash)

Suara.com - Hari Ibu Nasional 22 Desember menjadi momen tepat mengingatkan pentingnya menjaga kesehatan mental seorang ibu. Sebab, ini adalah salah satu langkah penting yang harus dilakukan seorang ibu untuk menciptakan keluarga yang harmonis dan sejahtera. Dengan berbagai peran yang diemban, mulai dari mengurus anak, rumah tangga, hingga pekerjaan, ibu sering kali menghadapi stres yang tidak dapat dihindari.

Stres yang tidak teratasi dapat berdampak negatif pada kesejahteraan emosional dan bahkan hubungan dengan keluarga. Oleh karena itu, penting bagi ibu untuk memprioritaskan kesehatan mental demi perkembangan pribadi dan keluarganya.

Sebagai bentuk dukungan, berikut ini adalah lima tips yang dapat membantu para ibu menjaga kesehatan mental:

1. Lakukan Perawatan Diri

Sebagai seorang ibu, penting untuk meluangkan waktu untuk perawatan diri. Hal ini meliputi tidur yang cukup, makan makanan bergizi, berolahraga secara teratur, dan menjalani hobi yang menyenangkan.

Perawatan diri tidak hanya menjaga kesehatan fisik tetapi juga membantu ibu meregulasi emosi dengan lebih baik. Misalnya, kurang tidur dapat membuat seseorang mudah terpicu secara emosional. Dengan menjaga kesejahteraan diri, ibu dapat lebih fokus dalam mencari solusi atas masalah yang dihadapi.

2. Hindari Membandingkan Diri dengan Ibu Lain

Media sosial sering kali menjadi tempat di mana ibu merasa tertekan karena melihat kehidupan orang lain yang tampak sempurna. Ingatlah bahwa apa yang terlihat di permukaan tidak mencerminkan realitas.

Fokuslah pada pencapaian diri sendiri dan keluarga. Kehebatan orang lain tidak berarti kita gagal; setiap ibu memiliki keunikan dan cara tersendiri dalam menjalani perannya.

Baca Juga: Gunung Ibu Kembali Erupsi, Semburkan Abu Vulkanik 2.000 Meter

3. Tetapkan Ekspektasi dan Standar yang Realistis

Membuat rencana besar tentu baik, tetapi jangan lupa untuk tetap realistis dalam menetapkan ekspektasi. Langkah kecil yang konsisten lebih baik daripada memaksakan diri untuk mencapai kesempurnaan. Ekspektasi yang sehat tidak hanya membuat ibu lebih bahagia tetapi juga membantu anak merasa didukung tanpa merasa terbebani.

4. Gunakan Afirmasi Positif

Afirmasi positif dapat menjadi salah satu cara efektif untuk mengatasi situasi sulit. Katakan hal-hal baik kepada diri sendiri, seperti “Saya mampu menghadapi ini” atau “Saya sudah melakukan yang terbaik.” Anda juga dapat menuliskan afirmasi tersebut dalam jurnal untuk memperkuat keyakinan diri.

5. Jangan Ragu Meminta Bantuan

Meminta bantuan bukanlah tanda kelemahan, melainkan bentuk kepedulian terhadap diri sendiri. Jika merasa kewalahan, libatkan pasangan atau anggota keluarga lain. Jika diperlukan, konsultasikan masalah Anda dengan psikolog untuk mendapatkan panduan lebih lanjut dalam mengelola stres.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI