Membuat rencana besar tentu baik, tetapi jangan lupa untuk tetap realistis dalam menetapkan ekspektasi. Langkah kecil yang konsisten lebih baik daripada memaksakan diri untuk mencapai kesempurnaan. Ekspektasi yang sehat tidak hanya membuat ibu lebih bahagia tetapi juga membantu anak merasa didukung tanpa merasa terbebani.
4. Gunakan Afirmasi Positif
Afirmasi positif dapat menjadi salah satu cara efektif untuk mengatasi situasi sulit. Katakan hal-hal baik kepada diri sendiri, seperti “Saya mampu menghadapi ini” atau “Saya sudah melakukan yang terbaik.” Anda juga dapat menuliskan afirmasi tersebut dalam jurnal untuk memperkuat keyakinan diri.
5. Jangan Ragu Meminta Bantuan
Meminta bantuan bukanlah tanda kelemahan, melainkan bentuk kepedulian terhadap diri sendiri. Jika merasa kewalahan, libatkan pasangan atau anggota keluarga lain. Jika diperlukan, konsultasikan masalah Anda dengan psikolog untuk mendapatkan panduan lebih lanjut dalam mengelola stres.
6. Jangan Bawa Kerjaan ke Rumah
Tetapkan batasan yang jelas antara pekerjaan dan kehidupan rumah tangga. Hindari membawa stres pekerjaan ke rumah dengan berlatih mindfulness, yaitu fokus pada momen saat ini. Nikmati waktu bersama keluarga tanpa gangguan dari urusan kantor.
7. Ibu Rumah Tangga Wajib Me Time
Luangkan waktu untuk “me-time” di tengah kesibukan. Anda bisa mencoba aktivitas yang sederhana namun menyenangkan, seperti mandi air hangat, membaca buku, atau mendengarkan musik favorit. Gunakan waktu ini untuk mengisi ulang energi Anda.
Baca Juga: Gunung Ibu Kembali Erupsi, Semburkan Abu Vulkanik 2.000 Meter
Dalam rangka Hari Ibu Nasional 2024, LOTTE Choco Pie menggelar acara bertajuk "SuperMoms" sebagai ajakan bagi para ibu untuk lebih mengenal potensi diri serta menjaga kesehatan mental dan fisik. Acara puncak pada 21 Desember di Oakwood Suites Kuningan, Jakarta, menjadi momen penuh inspirasi, menghadirkan psikolog dan praktisi seni untuk memberikan kelas interaktif seperti "Phototherapy", "Strategi Mengelola Stres", hingga "Brain Artivation".