"Kaki saya tersangkut di batang pohon kelapa yang sudah tumbang,” kenangnya.
Delisa sendiri ditemukan oleh warga bernama Didi. Mulanya Delisa dikira sudah meninggal dunia, namun tubuhnya bergerak saat diangkat.
Perempuan kelahiran 1997 itu kemudian dievakuasi ke Rumah Sakit Fakinah. Dengan fasilitas apa adanya di rumah sakit yang lumpuh, kaki kiri Delisa semaki memburuk.
Delisa kemuidan harus menjalani amputasi di RS Kesdam Iskandar Muda Banda Aceh pada hari kelima pascatsunami.
“Dalam kurun waktu 6 bulan, saya menjalani tiga kali amputasi,” tutur Delisa.
Delisa baru bertemu ayahnya di hari kelima, saat akan menjalani proses amputasi kaki yang pertama. Sementara ibu dan kakaknya meninggal akibat bencana tragis tersebut.
Kini sudah 20 tahun berlalu, Delisa mulai bangkit dari persitiwa traumatis tersebut. Ia sudah lulus dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Sabang (STIES) dan bekerja di sebuah bank di Aceh.
Delisa kini tinggal di daerah pegunungan Ujoeng Batee, Aceh Besar, bersama ibu sambungnya usai sang ayah meninggal pada 2015 lalu.
Baca Juga: 21 Hari Bertahan di Lautan, Martunis Anak Angkat Ronaldo Ungkap Kisah Pilu saat Tsunami Aceh