Hanya berjarak sekitar 1 jam dari Kebun Raya Balikpapan atau 30 menit dari IKN Nusantara, Kabupaten Penajam Paser Utara. Bukit Bangkirai menawarkan pemandangan hutan tropis yang rindang dan masih sangat asri.
Daya tarik utama dari destinasi wisata yang berada di Kabupaten Kutai Kartanegara ini adalah Canopy Bridge, yaitu jembatan kayu yang panjangnya lebih dari 50 meter dan menghubungkan lima pohon bangkirai.
Kebun Raya Balikpapan
Kebun Raya Balikpapan menjadi salah satu destinasi wisata di sekitar IKN Nusantara yang wajib dikunjungi. Terletak di kawasan Hutan Lindung Sungai Wain, Kebun Raya Balikpapan menjadi tempat wisata, konservasi alam, sekaligus pelestarian flora asli Kalimantan yang hampir punah.
Berjarak sekitar 1 jam dari IKN, Sobat Parekraf bisa menemukan ribuan spesies tanaman, melihat berbagai koleksi anggrek langka, serta berbagai jenis binatang liar, seperti rusa, orangutan, dan berbagai burung-burung asli Kalimantan.
Pulau Maratua
Banyak wisatawan yang menjuluki Pulau Maratua dengan sebutan serpihan surga yang dianugerahkan Tuhan kepada Kalimantan. Hal ini tak lepas dari keindahan alamnya yang tiada duanya.
Sejauh mata memandang, Pulau Maratua menawarkan keindahan bawah laut yang memesona dan memanjakan mata, serta pantai dengan hamparan pasir putih yang luas dan air laut sangat jernih seperti kristal.
Pulau Kakaban
Baca Juga: Merasakan Sensasi Naik Gondola ala-ala Eropa di Little Venice Cianjur
Pulau Kakaban berjarak sekitar 25 menit dari Pulau Maratua yang dapat ditempuh dengan menggunakan speedboat. Pulau Kakaban memiliki destinasi andalan berupa Danau Kakaban.
Di danau ini, hidup sekumpulan stingless jelly fish atau ubur-ubur yang tidak menyengat, yang konon hanya ada di dua tempat di dunia, yaitu di Danau Kakaban dan di Filipina. Untuk menuju ke Danau Kakaban, wisatawan harus berani menjalani tantangan trekking sejauh 500 meter dengan kemiringan sekitar 45 derajat.
Pulau Sangalaki
Pulau nan eksotis ini menjadi salah satu tempat konservasi penyu di Indonesia. Menurut salah satu petugas di Pulau Sangalaki, setiap tahunnya terdapat sekitar 3.700 penyu yang bertelur di Pulau Sangalaki.
Di wilayah ini, tukik yang normal akan dibiarkan kembali ke habitatnya di laut secara alami, sedangkan tukik yang berisiko tak bertahan hidup di alam, akan ditempatkan ke dalam sebuah kolam untuk dilepaskan ke laut pada malam hari. Mereka tidak dilepaskan saat siang hari karena dikhawatirkan akan dimangsa oleh predator.
Pulau Derawan