Selain Nurhayati Subakat, 2 Pemilik Brand Kosmetik Legend Ini Juga Kaya Raya Tanpa Flexing

Farah Nabilla Suara.Com
Selasa, 28 Januari 2025 | 17:25 WIB
Selain Nurhayati Subakat, 2 Pemilik Brand Kosmetik Legend Ini Juga Kaya Raya Tanpa Flexing
Martha Tilaar pemilik Sariayu dan Bos Viva Cosmetics. [Kolase]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dibalik viralnya kebiasaan para owner skincare yang kerap flexing, muncul nama pemilik brand skincare ataupun kosmetik legendaris di Indonesia yang berkebalikan gaya hidupnya.

Ia adalah Nurhayati Subakat yang merupakan pemilik Paragon Technology yang memproduksi produk skincare dan kosmetik ternama seperti Wardah, Emina, Make Over, dan Kahf.

Sosok Nurhayati Subakat ini pun menjadi sosok inspirasi karena selalu mengedepankan produk produk berkualitas dan tidak pernah memamerkan kekayaannya.

Selain itu, latar pendidikannya sebagai sarjana Farmasi dari Institut Teknologi Bandung (ITB) membuat para pengguna produk-produknya yakin dengan kualitas skincare maupun kosmetik yang diproduksi Paragon Technology. Terlebih lagi, Nurhayati dikenal sebagai pribadi yang rendah hati.

Selain itu, ada dua sosok pemilik brand skincare legendaris lainnya yang justru jarang dikenal masyarakat. Lalu, siapa saja mereka? Simak inilah selengkapnya.

Martha Tilaar pemilik Sariayu

Sariayu Mawar Refreshing Toner (sariayu.com)
Sariayu Mawar Refreshing Toner (sariayu.com)

Siapa yang tidak kenal dengan brand Sariayu Martha Tilaar? Brand kosmetik dan skincare yang sudah berdiri sejak tahun 1983 ini masih menjadi brand yang mendominasi pasar produk kecantikan di Indonesia hingga saat ini. Sosok pemiliknya bernama Martha Tilaar pun jarang jadi sorotan lantaran ia tak pernah memamerkan kekayaannya meskipun brand yang ia miliki menguasai pasar di Indonesia.

Martha Tilaar sendiri terinspirasi dari passionnya dalam dunia kecantikan. Sejak kecil, Martha kerap dititipkan oleh sang ibu dengan seorang ahli kecantikan di Yogyakarta bernama Titi Poerwosoenoe dan membuatnya belajar bersolek dari Titi.

Ia pun menggeluti dunia kecantikan dengan belajar soal dunia kecantikan di Academy of Beauty Culture, Indiana, Amerika Serikat pada tahun 1964 sambil menemani sang suami berkuliah di Negeri Paman Sam tersebut. Martha pun sempat membuka salon dan belajar soal budaya kecantikan dari negara negara Barat.

Baca Juga: Pekerjaan Nurhayati Subakat sebelum Jadi Bos Wardah, Anti Flexing Meski Bisnisnya Melejit

Sekembalinya ke Indonesia, Martha kembali membuka salon bernama Martha's Salon. Disinilah, ia belajar banyak soal ketertarikan wanita-wanita Indonesia dengan dunia kecantikan. Martha juga sempat terbang ke Eropa untuk belajar meramu produk produk kecantikan berbasis alami.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI