Kista bisa berisi darah atau nanah atau cairan lainnya. Di dalam otak, kista terkadang berisi cairan serebrospinal (CSF) yang merupakan cairan bening yang membasahi dan melindungi otak dan sumsum tulang belakang.
Beberapa kasus kista bisa saja terbentuk karena pernah mengalami cedera kepala atau trauma lain pada otak. Dalam kasus lain, kista di otak bisa muncul karena pengaruh adanya tumor atau kanker.
Ada beberapa gejala yang wajib diwaspadai banyak orang yang merunut ke gejala kista di batang otak, seperti pusing, mual, vertigo, masalah penglihatan, masalah pendengaran, nyeri di berbagai bagian di wajah, hingga kadang bisa terjadi kejang.
Hal ini lantaran batang otak menjadi bagian vital di otak yang berguna untuk mengatur fungsi organ vital seperti pompa jantung dan tekanan darah. Resiko yang bisa timbul adalah ketika kista pecah di dalam batang otak dan menghalangi fungsi batang otak.
Kista juga beresiko menekan organ yang ada didekatnya yang kerap menyebabkan migrain. Tak hanya itu, kista juga beresiko membuat bagian atau organ tubuh lain menempel karena sifatnya yang bisa membesar dan mengecil.
Kontributor : Dea Nabila