5. Menurunnya sistem kekebalan tubuh
Saat makan sahur, asupan nutrisinya bisa menjaga daya tahan tubuh selama berpuasa. Hal ini penting karena puasa berhari-hari membuat tubuh lebih rentan terhadap penyakit infeksi.
Saat tak sahur dan nutrisi tak terpenuhi, maka sistem kekebalan tubuh makin lemah. Kondisi ini yang juga meningkatkan risiko sakit saat puasa makin tinggi.
Tips Makan Sahur

Saat sahur Anda perlu minum banyak cairan, pilih makanan kaya cairan untuk memastikan Anda terhidrasi dengan baik dan memberikan hidrasi selama puasa. Selain minum, bisa juga konsumsi buah dengan cairan tinggi seperti semangka, pir, hingga melon.
Pilih jenis serat tinggi atau biji-bijian jika memungkinkan karena ini dapat membantu Anda merasa kenyang dan dapat membantu pencernaan serta mencegah sembelit.
Selain itu, makanan bertepung seperti nasi atau couscous juga bisa dikonsumsi untuk memberikan energi keesokan harinya. Jika Anda menyantap hidangan gurih saat sahur, ada baiknya Anda memastikan hidangan tersebut tidak terlalu asin agar tidak kehausan selama berpuasa. Pasalnya, makanan asin akan memicu rasa hays yang lebih besar. Ini juga bisa meningkatkan tekanan darah Anda.
Anda juga bisa konsumsi yogurt karena memberikan nutrisi seperti protein, kalsium, yodium dan vitamin B dan juga mengandung cairan. Namun perlu perhatikan porsinya, jangan terlalu banyak mengonsumsi karena bisa menimbulkan diare.
Selain makan seimbang, tips lain untuk makan sahur adalah beristirahat lebih cepat agar waktu istirahat tak terganggung. Selain itu, usahakan pasang alarm dan makan di waktu yang tak mepet dengan imsak. Hal ini agar Anda menghindari makan yang terlalu terburu-buru yang memicu nyeri lambung.
Baca Juga: Dari Berburu Diskon hingga Berbagi Takjil: Sambut Lebaran dengan Meriah di Pusat Perbelanjaan Ini