Sultan Mahmud Badaruddin IV Raden Muhammad Fauwas Diradja merupakan anak dari Sultan Mahmud Badaruddin III Prabu Diradja, Kombes Pol (Purn) Drs. Raden Muhammad Sjaefei Diradja, SH.
Sebagai penerus ayahanda dalam memimpin kesultanan, Sultan Mahmud Badaruddin IV Raden Muhammad Fauwas Diradja bertanggungjawab dalam menjaga nilai-nilai budaya, adat, tradisi, serta warisan sejarah dari leluhur Palembang.
Oleh karenanya, terkait kontroversi yang sedang dialami oleh Willie Salim belakangan ini, Sultan Palembang memiliki tanggungjawab untuk menjaga kehormatan masyarakat Palembang dengan maklumat yang dikeluarkan.
Sebagai informasi, Sultan Mahmud Badaruddin IV Raden Muhammad Fauwas Diradja lahir di Sumedang pada 20 Desember 1981 dan mengenyam pendidikan dasar hingga menengah di Bandung.
Setelahnya, ia melanjutkan pendidikannya di Universitas Sriwijaya Palembang dengan mengambil jurusan Hukum Internasional.
Tak sampai di situ, ia kembali melanjutkan pendidikan di Universitas Padjadjaran Bandung untuk mendapat gelar magister kenotariatan.
Dari latar belakang pendidikan tersebut, Sultan Mahmud Badaruddin IV Raden Muhammad Fauwas Diradja menjadi figur yang cukup ahli dalam urusan hukum dan administrasi.
Selain menjadi Sultan Palembang, ia juga diketahui berprofesi sebagai notaris dan Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) di Kota Palembang.
Tak hanya itu, ia juga dipercaya menjabat sebagai Ketua Ikatan Pejabat Pembuat Akta Tanah (IPPAT) Palembang.
Baca Juga: Kasus Bikin Konten Rendang Hilang, Polisi Periksa Pelapor Willie Salim
Sebagai Sultan sekaligus praktisi hukum, ia cukup aktif dalam organisasi hukum serta kebudayaan, seperti Forum Silaturahmi Keraton Nusantara (FSKN) dan pembina di Ikatan Guru Sejarah Indonesia (IGSI).
Dengan keilmuan dan pengalamannya, ia juga dipercaya sebagai dosen luar biasa di Fakultas Hukum Universitas Sriwijaya.
Maka, bisa dikatakan jika Sultan Palembang merupakan sosok pemimpin adat yang mengerti tentang hukum dan seluk-beluknya.
Hal tersebut juga yang membuatnya menjadi pemimpin tegas, terbukti dari tindakan yang diambil dalam insiden Willie Salim.
Menurutnya, kehormatan masyarakat Palembang harus dijaga dengan baik, sehingga ia mengeluarkan maklumat yang isinya berupa pernyataan sikap kepada Willie Salim.
Kontributor : Damayanti Kahyangan