Merasa canggung atau tidak tahu harus berkata apa saat bersosialisasi adalah hal yang wajar. Jangan terlalu keras pada diri sendiri jika merasa ada kesalahan dalam berbicara atau merasa tidak nyaman.
Ingatlah bahwa tidak ada yang sempurna dalam bersosialisasi, dan orang lain pun mungkin merasakan hal yang sama.
6. Batasi Waktu, Tapi Jangan Menghindar
Tidak perlu memaksakan diri untuk terus berada dalam lingkungan sosial jika sudah merasa lelah. Tentukan batas waktu yang nyaman untuk bersosialisasi, misalnya satu atau dua jam, lalu berikan diri sendiri waktu untuk beristirahat.
Namun, hindari kebiasaan untuk terus-menerus menghindari silaturahmi, karena hal ini justru akan memperkuat rasa takut dalam jangka panjang.
7. Ajak Teman atau Keluarga yang Bisa Membantu
Jika Anda merasa lebih nyaman saat ada seseorang yang akrab di sekitar, cobalah untuk mengajak teman atau anggota keluarga yang bisa mendampingi Anda. Kehadiran mereka bisa membantu Anda merasa lebih santai dan percaya diri.
8. Jangan Takut untuk Berkembang
Silaturahmi saat Lebaran bukan hanya tentang berbicara atau berinteraksi, tetapi juga tentang membangun hubungan baik dengan orang-orang di sekitar.
Baca Juga: Jajaran Kabinet Merah Putih Salat Ied di Istiqlal, Ada AHY Hingga Giring
Meskipun terasa sulit, cobalah untuk melihat momen ini sebagai kesempatan untuk berkembang. Semakin sering Anda melatih diri untuk bersosialisasi, semakin mudah pula bagi Anda untuk mengatasi fobia sosial.
Mengatasi fobia sosial saat silaturahmi Lebaran memang tidak mudah, tetapi bukan berarti tidak mungkin. Dengan memahami kondisi diri sendiri, mempersiapkan strategi yang tepat, dan melangkah secara perlahan, Anda bisa menikmati momen kebersamaan tanpa terlalu banyak tekanan.