Suara.com - Setelah sebulan penuh menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan, umat Muslim di seluruh dunia merayakan Hari Raya Idulfitri. Namun, keutamaan bulan Syawal tidak berhenti di situ. Ada ibadah sunah yang sangat dianjurkan untuk dilaksanakan, yaitu puasa Syawal. Lalu, puasa Syawal 2025 jatuh pada tanggal berapa, sih?
Penentuan waktu puasa Syawal bergantung pada kalender Hijriah yang telah ditetapkan oleh Kementerian Agama (Kemenag). Umumnya, puasa Syawal dapat dimulai sehari setelah Idul Fitri dan berlangsung selama enam hari di bulan Syawal. Berikut informasi selengkapnya.
Kapan Puasa Syawal 2025 Dimulai?
Puasa Syawal dapat mulai dilaksanakan pada tanggal 2 Syawal, yaitu sehari setelah Idul Fitri. Berdasarkan kalender Hijriah yang dirilis oleh Kementerian Agama (Kemenag), 2 Syawal 1446 H jatuh pada Selasa, 1 April 2025. Dengan demikian, puasa Syawal dapat dilaksanakan pada tanggal berikut:
- 2 Syawal 1446 H: Selasa, 1 April 2025
- 3 Syawal 1446 H: Rabu, 2 April 2025
- 4 Syawal 1446 H: Kamis, 3 April 2025
- 5 Syawal 1446 H: Jumat, 4 April 2025
- 6 Syawal 1446 H: Sabtu, 5 April 2025
- 7 Syawal 1446 H: Minggu, 6 April 2025
Puasa Syawal dapat dilaksanakan selama enam hari berturut-turut atau secara terpisah, asalkan masih dalam rentang waktu bulan Syawal.
Apabila seseorang tidak dapat menjalankannya secara berurutan, ia tetap dapat memperoleh keutamaan puasa Syawal asalkan masih dilakukan dalam bulan Syawal. Bahkan, puasa ini tetap bernilai ibadah meskipun dilakukan secara terpisah selama bulan tersebut.
Selain itu, seseorang yang berpuasa qada Ramadan atau melaksanakan puasa nazar di bulan Syawal tetap dapat memperoleh keutamaan yang sama. Akan tetapi, jika puasa Syawal tidak dilaksanakan hingga bulan tersebut berakhir, maka keutamaannya akan hilang dan tidak dapat diganti di bulan berikutnya.
Dalil tentang Puasa Syawal
Keutamaan puasa Syawal didasarkan pada hadits Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Imam Muslim:
Baca Juga: Khotbah Idulfitri di Istiqlal Penuh Makna: Puasa Mabrur Kunci Kemajuan Indonesia
"Barangsiapa berpuasa Ramadan kemudian dilanjutkan dengan enam hari dari Syawal, maka seperti pahala berpuasa setahun." (HR Muslim)
Selain itu, perhitungan pahala puasa satu tahun juga dijelaskan dalam firman Allah SWT dalam Surah Al-An’am ayat 160:
"Barangsiapa membawa amal yang baik, maka baginya (pahala) sepuluh kali lipat amalnya." (QS. Al-An’am [6]: 160)
Berdasarkan ayat tersebut, para ulama menjelaskan bahwa satu bulan puasa Ramadan dikalikan sepuluh sama dengan sepuluh bulan, ditambah enam hari puasa Syawal yang dikalikan sepuluh sama dengan dua bulan, sehingga totalnya menjadi dua belas bulan atau setara dengan satu tahun penuh.
Keutamaan Puasa Syawal
Puasa Syawal memiliki berbagai keutamaan, yaitu sebagai berikut:
1. Mendapatkan Pahala Seperti Puasa Setahun
Sebagaimana dijelaskan dalam hadits Rasulullah SAW, puasa Syawal selama enam hari setelah Ramadan akan mendapatkan pahala seperti berpuasa selama satu tahun penuh.
2. Tanda Diterimanya Amalan Puasa Ramadan
Melanjutkan ibadah puasa setelah Ramadan merupakan tanda bahwa amalan tersebut diterima oleh Allah SWT.
3. Penyempurna Kekurangan Puasa Ramadan
Puasa sunah seperti puasa Syawal dapat menutupi kekurangan atau ketidaksempurnaan puasa wajib Ramadan.
4. Wujud Rasa Syukur
Puasa Syawal merupakan salah satu bentuk rasa syukur atas nikmat dan ampunan yang diberikan oleh Allah SWT selama bulan Ramadan.
5. Tanda Konsistensi dalam Beribadah
Menjalankan puasa Syawal menunjukkan bahwa seseorang tetap istiqomah dalam beribadah meskipun bulan Ramadan telah berakhir.
Tata Cara dan Niat Puasa Syawal
Tata cara pelaksanaan puasa Syawal sama seperti puasa lainnya, yaitu dengan menahan diri dari makan, minum, dan segala hal yang membatalkan puasa dari terbit fajar hingga terbenam matahari.
Niat Puasa Syawal:
Jika membaca niat pada malam hari:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin 'an ada'i sunnatis Syawwali lillahi ta'ala.
Artinya: "Aku berniat puasa sunnah Syawal esok hari karena Allah Ta'ala.”
Jika lupa membaca niat pada malam hari, niat bisa dibaca pada siang hari sebelum tergelincirnya matahari:
نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma hadzal yaumi 'an ada'i sunnatisy Syawwali lillahi ta'ala.
Artinya: "Aku berniat puasa sunnah Syawal hari ini karena Allah Ta'ala."
Demikianlah informasi terkait puasa Syawal 2025 jatuh pada tanggal berapa.
Kontributor : Dini Sukmaningtyas