Bumbunya kaya rempah seperti ketumbar, bawang putih, dan kecap manis. Meski agak sulit ditemukan setiap hari, sate ini menjadi buruan wisatawan terutama saat acara adat atau festival budaya.
5. Ikan Salai

Ikan salai atau ikan asap adalah hasil pengolahan ikan seperti lele, patin, atau baung yang diasap hingga kering.
Proses pengasapan ini bisa memakan waktu hingga 8 jam untuk menghasilkan rasa khas dan aroma smokey yang menggoda.
Biasanya, ikan salai diolah kembali menjadi gulai atau dimasak sambal.
6. Lopek Bugi

Ini adalah makanan tradisional yang biasa disajikan saat lebaran atau acara adat. Lopek bugi terbuat dari ketan yang dimasak bersama santan, kemudian dibungkus daun pisang dan dikukus.
Bagian tengahnya diisi inti kelapa parut yang dimasak dengan gula merah. Teksturnya kenyal dan manis legit, sangat cocok sebagai oleh-oleh khas Pekanbaru.
7. Mie Sagu
Baca Juga: 7 Kuliner Salatiga yang Bikin Nagih, Lebih dari Sekadar Udara Sejuk

Meski sagu identik dengan makanan dari Maluku atau Papua, masyarakat Riau juga mengolahnya menjadi mie sagu.
Mie ini terbuat dari tepung sagu yang kemudian direbus dan dicampur dengan ikan teri, tauge, dan daun kucai, lalu disiram bumbu tumis cabai. Rasanya unik—kenyal, gurih, dan sedikit pedas.
8. Cencaluk
Makanan yang berbahan dasar dari udang ini memang awam di telinga masyarakat pada umumnya.
Meski begitu, daging udang yang dihaluskan dan dicampur dengan sejumlah bumbu rempah membuatnya menjadi makanan khas Pekanbaru.
Cencaluk sendiri nantinya akan didiamkan 30 hari yang membuat aroma dan rasanya yang berbeda.