Profil dan Rekam Jejak Hercules, Bela Jokowi soal Isu Ijazah Palsu

Husna Rahmayunita Suara.Com
Rabu, 16 April 2025 | 13:05 WIB
Profil dan Rekam Jejak Hercules, Bela Jokowi soal Isu Ijazah Palsu
Rosario de Marshall atau Hercules melarang anggota ormas GRIB meminta THR. [Dok. Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Umum DPP Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Jaya, Hercules Rosario de Marshal turut angkat bicara terkait kontroversi ijazah Jokowi yang kini ramai dibahas publik.

Menurutnya, pihak yang menuduh ijazah Jokowi palsu hanyalah mencari sensasi dan membuat gaduh di kalangan masyarakat.

Pernyataan itu ia lontarkan setelah berkunjung ke rumah Jokowi di Jalan Kutai Utara 1 Kelurahan Sumber, Kota Solo, Selasa (15/4/2025).

"Itu ijazahnya benar kok, mulai dari wali kota, gubernur, presiden. Ngapain sih orang-orang itu ijazah ijazah palsu apa?" ujarnya.

Ia juga menegaskan jika Jokowi tidak mungkin bisa mencalonkan diri sebagai Walikota Solo, Gubernur Jakarta, hingga Presiden Indonesia andai ijazahnya palsu.

Tenaga Ahli PD Pasar Jaya, Rosario De Marshall alias Hercules berjalan keluar usai memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis (19/1/2023). [Suara.com/Alfian Winanto]
Tenaga Ahli PD Pasar Jaya, Rosario De Marshall alias Hercules berjalan keluar usai memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis (19/1/2023). [Suara.com/Alfian Winanto]

"Intinya ijazah itu mulai Wali Kota Solo kan pakai ijazah. Gubernur DKI kan pakai ijazah. Kok baru sekarang baru ributin palsu-palsu," tandasnya.

Terlebih lagi, setelah muncul kabar jika aka nada segerombolan pihak yang akan menggeruduk rumah Jokowi untuk menanyakan keaslian ijazah, ia mengingatkan jika Indonesia adalah negara hukum yang semuanya harus sesuai prosedur.

Kemudian mengenai kedatangan ke rumah Jokowi, Hercules mengaku hanya silaturahmi saja mengingat saat ini masih momen Lebaran.

“Silaturahmi saja,” paparnya.

Baca Juga: UGM Buka Pintu: Siap Ungkap Data Akademik Jokowi Jika...

Pertemuan antara Hercules dan Presiden Jokowi ini langsung menarik perhatian publik, mengingat peran dan sosok Hercules yang selama ini dikenal luas di berbagai kalangan.

Profil dan Rekam Jejak Hercules

Rosario de Marshall atau yang lebih akrab disapa Hercules adalah seorang gangster asal Timor Timur (sekarang Timor Leste) yang cukup dikenal di kawasan Tanah Abang.

Dulunya, Hercules merupakan tim logistik yang membantu TNI-AD selama kekacauan terjadi di Timor Timur yang membuatnya memiliki kedekatan tersendiri dengan TNI-AD.

Nama Hercules sendiri merupakan julukan yang diberikan oleh tim komunikasi radio Kopassus saat itu yang dibawanya hingga sekarang.

Selama menjadi anggota Tenaga Bantuan Operasi (TBO), Hercules juga pernah mengalami pertempuran-pertempuran kecil.

Dari situ pula, ia mengenal Prabowo Subianto yang saat itu menjabat sebagai Panglima Satuan Komando Nanggala.

Rosario de Marshall atau Hercules usai diperiksa kasus suap MA di KPK. (Suara.com/Yaumal)
Rosario de Marshall atau Hercules usai diperiksa kasus suap MA di KPK. (Suara.com/Yaumal)

Sejak tahun 1980-an, ia pindah ke Jakarta untuk kehidupan mengubah nasib. Namun, seiring berjalannya waktu, ia dikenal sebagai gangster. Tak butuh waktu lama, ia langsung memiliki banyak pengikut.

Hercules dan kelompoknya sering terlibat konflik dengan beberapa kelompok gangster lainnya.

Tak jarang, ia terlibat dalam pertarungan maut yang nyaris merenggut nyawa, sehingga ia dikenal sebagai orang yang tak takut mati.

Seiring berjalannya waktu, Hercules semakin dikenal luas oleh masyarakat Indonesia yang membuatnya menjadi selebriti dan sering diundang diberbagai program televisi.

Dalam sebuah kesempatan wawancara, ia mengaku jika pernah terlibat konflik yang membuatnya mendapat serangan bacok sebanyak 16 kali.

Tak hanya itu, ia juga pernah ditembak di bagian mata yang pelurunya sampai tembus ke bagian belakang kepala.

Dari kejadian itu, Hercules lebih dikenal sebagai preman yang mengerikan sehingga pengikutnya pun menjadi lebih banyak.

Namun, pada akhirnya ia mulai sadar dan meninggalkan perjalanan panjangnya di dunia hitam.

Setelah divonis delapan tahun penjara karena kasus penguasaan lahan, Hercules hadir sebagai pribadi yang berbeda.

Ia mulai menata kehidupannya kembali dan kini mencoba menjadi seorang wirausaha sembari aktif dalam kegiatan sosial.

Salah satu usaha yang dilakoninya adalah bisnis sektor perikanan di Muara Baru, Jakarta Utara.

Kini, setelah keluar dari dunia gangster dan aktif dalam berbagai kegiatan sosial, Hercules semakin disegani oleh banyak orang.

Kontributor : Damayanti Kahyangan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI