Suara.com - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menceritakan pengalaman sempat ditegur salah satu wakil presiden RI. Alasannya karena Mentan Andi Amran berani menutup perusahaan mafia beras.
Meski demikian, Mentan Amran tidak menyebut siapa sosok wapres yang dimaksud. Pengakuan ini diungkap ketika ia menyampaikan pidato di hadapan para wisudawan di Universitas Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan.
"Kami pernah ditegur wakil Presiden gara-gara ada mafia beras, kami tutup usahanya, ternyata semuanya adalah pemimpin-pemimpin besar ada di dalamnya," ucap Mentan Amran seperti dikutip dari siaran langsung di kanal YouTube Wisuda Universitas Hasanuddin.
Mengenai itu, menarik untuk melongok harta kekayaan Mentan Andi Amran Sulaiman yang berani menyikat mafia.
Harta kekayaan Mentan Andi Amran di LHKPN

Menteri Andi Amran Sulaiman sudah menyerahkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) pada 20 Maret 2025. Ia mencatatkan total harta kekayaan yang fantastis, yaitu mencapai Rp1,3 triliun.
Aset kekayaan terbesar miliknya berupa surat berharga. Nilainya mencapai Rp863 miliar.
Sedangkan aset kekayaan terbesar keduanya adalah kas dan setara kas. Berdasarkan LHKPN, aset kas dan setara kas milik Mentan Amran menembus Rp516 miliar.
Selain itu, Mentan Andi Amran juga melaporkan harta kekayaan berupa tanah dan bangunan senilai Rp296 miliar. Ia memiliki total 56 properti yang tersebar di Jakarta hingga Makassar.
Baca Juga: Kementan Tegaskan Komitmen Jokowi dan Prabowo serta Para Wapres Dukung Mentan Berantas Mafia Pangan
Harta tanah dan bangunan ini merupakan hasil sendiri dan hibah tanpa akta. Berikut ini rincian 56 aset properti Mentan Amran:
- Tanah dan bangunan seluas 600 m2/320 m2 di Makassar. Aset ini merupakan hasil sendiri senilai Rp600 juta
- Tanah dan bangunan seluas 150 m2/70 m2 di Makassar. Aset ini merupakan hasil sendiri senilai Rp500 juta
- Tanah dan bangunan seluas 201 m2/120 m2 di Makassar. Aset ini merupakan hasil sendiri senilai Rp500 juta
- Tanah seluas 5000 m2 di Gowa. Aset ini merupakan hasil sendiri senilai Rp5 miliar
- Tanah seluas 65984 m2 di Gowa. Aset ini merupakan hasil sendiri senilai Rp10,53 miliar
- Tanah seluas 5043 m2 di Gowa. Aset ini merupakan hasil sendiri senilai Rp579,95 juta
- Tanah seluas 193 m2 di Gowa. Aset ini merupakan hasil sendiri senilai Rp482,5 juta
- Tanah seluas 361 m2 di Gowa. Aset ini merupakan hasil sendiri senilai Rp902,5 juta
- Tanah seluas 2976 m2 di Gowa. Aset ini merupakan hasil sendiri senilai Rp5,95 miliar
- Tanah seluas 1093 m2 di Gowa. Aset ini merupakan hasil sendiri senilai Rp2,73 miliar
- Tanah seluas 9318 m2 di Gowa. Aset ini merupakan hasil sendiri senilai Rp1,49 miliar
- Tanah seluas 49997 m2 di Gowa. Aset ini merupakan hasil sendiri senilai Rp7,98 miliar
- Tanah seluas 5000 m2 di Gowa. Aset ini merupakan hasil sendiri senilai Rp5 miliar
- Tanah seluas 300 m2 di Makassar. Aset ini merupakan hasil sendiri senilai Rp2,16 miliar
- Tanah seluas 119 m2 di Makassar. Aset ini merupakan hasil sendiri senilai Rp855,49 juta
- Tanah seluas 151 m2 di Makassar. Aset ini merupakan hasil sendiri senilai Rp830,5 juta
- Tanah seluas 150 m2 di Makassar. Aset ini merupakan hasil sendiri senilai Rp825 juta
- Tanah seluas 928 m2 di Gowa. Aset ini merupakan hasil sendiri senilai Rp928 juta
- Tanah seluas 242 m2 di Gowa. Aset ini merupakan hasil sendiri senilai Rp242 juta
- Tanah seluas 8036 m2 di Gowa. Aset ini merupakan hasil sendiri senilai Rp803,6 juta
- Tanah seluas 3122 m2 di Gowa. Aset ini merupakan hasil sendiri senilai Rp312,2 juta
- Tanah seluas 2928 m2 di Gowa. Aset ini merupakan hasil sendiri senilai Rp292,8 juta
- Tanah seluas 18790 m2 di Gowa. Aset ini merupakan hasil sendiri senilai Rp1,88 miliar
- Tanah seluas 11357 m2 di Gowa. Aset ini merupakan hasil sendiri senilai Rp1,14 miliar
- Tanah seluas 11392 m2 di Gowa. Aset ini merupakan hasil sendiri senilai Rp1,14 miliar
- Tanah seluas 6097 m2 di Bone. Aset ini merupakan hasil sendiri senilai Rp43,59 juta
- Tanah seluas 6848 m2 di Bone. Aset ini merupakan hasil sendiri senilai Rp48,96 juta
- Tanah seluas 155 m2 di Makassar. Aset ini merupakan hasil sendiri senilai Rp780,47 juta
- Tanah seluas 150 m2 di Makassar. Aset ini merupakan hasil sendiri senilai Rp759,69 juta
- Tanah seluas 191 m2 di Makassar. Aset ini merupakan hasil sendiri senilai Rp270,46 juta
- Tanah seluas 139 m2 di Makassar. Aset ini merupakan hasil sendiri senilai Rp600 juta
- Tanah seluas 294 m2 di Makassar. Aset ini merupakan hasil sendiri senilai Rp2 miliar
- Tanah seluas 74700 m2 di Makassar. Aset ini merupakan hasil sendiri senilai Rp21,29 miliar
- Tanah seluas 14956 m2 di Makassar. Aset ini merupakan hasil sendiri senilai Rp4,26 miliar
- Tanah seluas 33000 m2 di Makassar. Aset ini merupakan hasil sendiri senilai Rp9,41 miliar
- Tanah seluas 27440 m2 di Bone. Aset ini merupakan hasil sendiri senilai Rp196,2 juta
- Tanah seluas 17820 m2 di Bone. Aset ini merupakan hasil sendiri senilai Rp127,41 juta
- Tanah seluas 8694 m2 di Bone. Aset ini merupakan hasil sendiri senilai Rp100 juta
- Tanah seluas 1087 m2 di Bone. Aset ini merupakan hasil sendiri senilai Rp50 juta
- Tanah seluas 1400 m2 di Pangkajene dan Kepulauan. Aset ini merupakan hasil sendiri senilai Rp7 juta
- Tanah seluas 4376 m2 di Pangkajene dan Kepulauan. Aset ini merupakan hasil sendiri senilai Rp21,88 juta
- Tanah seluas 4198 m2 di Pangkajene dan Kepulauan. Aset ini merupakan hasil sendiri senilai Rp20,99 juta
- Tanah seluas 2833 m2 di Pangkajene dan Kepulauan. Aset ini merupakan hasil sendiri senilai Rp14,17 juta
- Tanah seluas 1315 m2 di Pangkajene dan Kepulauan. Aset ini merupakan hasil sendiri senilai Rp6,58 juta
- Tanah seluas 693 m2 di Jakarta Selatan. Aset ini merupakan hasil sendiri senilai Rp11,88 miliar
- Tanah seluas 7000 m2 di Jakarta Selatan. Aset ini merupakan hasil sendiri senilai Rp62,82 miliar
- Tanah seluas 995 m2 di Jakarta Selatan. Aset ini merupakan hasil sendiri senilai Rp12,78 miliar
- Tanah seluas 1313 m2 di Jakarta Selatan. Aset ini merupakan hasil sendiri senilai Rp22,52 miliar
- Tanah seluas 29950 m2 di Konawe Utara. Aset ini merupakan hasil sendiri senilai Rp599 juta
- Tanah seluas 15000 m2 di Konawe Utara. Aset ini merupakan hasil sendiri senilai Rp300 juta
- Tanah seluas 57644 m2 di Makassar. Aset ini merupakan hibah tanpa akta senilai Rp16,43 miliar
- Tanah seluas 153 m2 di Makassar. Aset ini merupakan hasil sendiri senilai Rp841,5 juta
- Tanah seluas 460000 m2 di Makassar. Aset ini merupakan hibah tanpa akta senilai Rp23 miliar
- Tanah seluas 3275 m2 di Makassar. Aset ini merupakan hibah tanpa akta senilai Rp49,13 miliar
- Tanah seluas 305 m2 di Makassar. Aset ini merupakan hasil sendiri senilai Rp1,68 miliar
- Tanah seluas 120000 m2 di Gowa. Aset ini merupakan hasil sendiri senilai Rp1,22 miliar
Selanjutnya, Mentan Amran juga memiliki harta berupa 10 mobil. Nilainya sebesar Rp18,6 miliar. Semuanya adalah hasil sendiri.
Berikut daftar 10 mobil milik Mentan Amran versi LHKPN:
- Mobil Hummer Jeep tahun 2009. Aset ini merupakan hasil sendiri senilai Rp2,5 miliar
- Mobil Toyota Camry Sedan tahun 2005. Aset ini merupakan hasil sendiri senilai Rp300 juta
- Mobil Toyota Fortuner Jeep tahun 2006. Aset ini merupakan hasil sendiri senilai Rp450 juta
- Mobil Toyota Kijang Innova Minibus tahun 2005. Aset ini merupakan hasil sendiri senilai Rp170 juta
- Mobil Toyota Alphard 2.5 G AT tahun 2019. Aset ini merupakan hasil sendiri senilai Rp1,8 miliar
- Mobil Mini Cooper S Countryman tahun 2018. Aset ini merupakan hasil sendiri senilai Rp1 miliar
- Mobil Honda Brio Satya 1.2 E CVT CKD tahun 2021. Aset ini merupakan hadiah senilai Rp160 juta
- Mobil Mercedes-Benz Maybach S-Class tahun 2021. Aset ini merupakan hasil sendiri senilai Rp8,18 miliar
- Mobil Toyota Alphard 3.5 Q A/T tahun 2018. Aset ini merupakan hibah tanpa akta senilai Rp1,4 miliar
- Mobil Alphard 3.5 Q A/T warna hitam metalik tahun 2018. Aset ini merupakan hasil sendiri senilai Rp2,7 miliar
Mentan Amran juga melaporkan harta bergerak lainnya senilai Rp2,8 miliar. Sedangkan aset terkecil miliknya adalah harta lainnya senilai Rp38 juta.
Jika dihitung secara kotor, total kekayaan Mentan Amran adalah Rp1.698.437.402.458 (Rp1,6 triliun). Namun, ia juga memiliki utang sebesar Rp315,5 miliar.
Maka, total harta kekayaan Mentan Amran secara bersih menurut LHKPN adalah Rp1.382.900.461.435, atau Rp1,3 triliun.
Penjelasan Kementan soal cerita Mentan Amran ditegur wapres
![Kementerian Pertanian (Kementan). [Dok. Kementan RI]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2023/11/14/93426-kementerian-pertanian-kementan.jpg)
Kementerian Pertanian (Kementan) memberikan penjelasan terkait viralnya potongan video tentang pidato Mentan Amran di wisuda Universitas Hasanuddin. Potongan video yang dimaksud terkait cerita Mentan Amran yang mengaku pernah ditegur wapres soal pemberantasan mafia beras.
“Pernyataan Pak Menteri dalam video tersebut merujuk pada pengalaman beliau di masa lalu, saat menjabat sebagai Menteri Pertanian,” jelas Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementerian Pertanian, Moch. Arief Cahyono dalam rilis resminya di Jakarta, Jumat (18/4/2025).
Arief menegaskan, teguran yang diterima Mentan Amran pada masa lalu justru dianggap sebagai masukan sangat positif, khususnya agar semakin berhati-hati dalam mengambil langkah strategis.
“Itu menjadi pengingat bagi beliau untuk semakin hati-hati dan bijak dalam mengambil langkah strategis, khususnya terkait kebijakan pangan nasional,” tambahnya.
Menurutnya, Menteri Amran ingin menyampaikan dukungan presiden dan wakil presiden RI melalui cerita teguran tersebut. Arief juga menegaskan bahwa Mentan Amran tidak ragu bertindak demi membela petani dan menjaga kepentingan nasional.
“Pak Menteri selalu memegang prinsip keberpihakan pada petani dan tidak gentar membongkar praktik mafia pangan, meskipun harus menghadapi risiko besar,” tegasnya.
“Tidak mungkin pemberantasan korupsi dan mafia pangan bisa sekuat ini tanpa dukungan penuh dari Presiden dan Wakil Presiden. Kami tegaskan bahwa baik Presiden Joko Widodo maupun Presiden Prabowo Subianto bersama wapresnya memiliki komitmen tinggi dalam memerangi mafia pangan. Dan Pak Menteri Amran terus melanjutkan komitmen tersebut,” pungkas Arief Cahyono.