Sementara Peter Rhian yang menciptakan "We Are Riding This Train Together" menggambarkan perjalanan penuh harapan bersama keluarga.
Serta Adriel Arizon dengan "Little Wings" menceritakan transformasi melalui komunitas yang saling mendukung. Dam Indah Oei dalam "Sweet Heart" yang menekankan pentingnya rasa aman dan kasih sayang dalam proses penyembuhan anak-anak.
Tak hanya itu, Museum of Toys juga menghadirkan seri miniatur "Love, Hope, Joy, Smile"—figur #Bear4Love berukuran 20 cm dengan empat karakter warna berbeda. Masing-masing mewakili nilai-nilai sederhana namun penuh makna, memperkuat pesan bahwa cinta sekecil apapun dapat berdampak besar.
Melalui proyek #Bear4Love, Museum of Toys menunjukkan komitmen yang lebih besar dari sekadar berkarya: yaitu menggunakan kreativitas sebagai sarana untuk membantu sesama.
Dana yang dihasilkan dari pameran dan penjualan karya ini sepenuhnya didedikasikan untuk mendukung pembangunan rumah singgah RMHC, memastikan bahwa lebih banyak keluarga bisa tetap dekat dengan anak-anak mereka di masa-masa sulit.
Inisiatif ini juga tidak berjalan sendiri. Dukungan datang dari berbagai pihak seperti Artotel Gelora Senayan, Little Small Detail, dan Liberty Society—komunitas yang percaya bahwa seni dan cinta adalah kombinasi kuat dalam proses penyembuhan.
Lebih dari Sekadar Koleksi
Sejak didirikan, Museum of Toys memang dikenal sebagai platform yang menjembatani dunia seni, desain, dan imajinasi melalui medium mainan koleksi. Namun dengan proyek-proyek seperti #Bear4Love, MoT memperluas perannya menjadi agen perubahan sosial.
Mainan-mainan ini bukan hanya pajangan cantik di rak atau galeri. Mereka adalah simbol solidaritas, harapan baru bagi anak-anak, dan bukti bahwa setiap bentuk ekspresi kreatif bisa membawa kebaikan yang nyata.
Baca Juga: Wajib Dicatat Ortu, IDAI Bagikan 11 Jurus Jitu Cegah Anak Sakit Selama Mudik Lebaran
Museum of Toys memperlihatkan bahwa dunia mainan bisa menjadi dunia yang membangun, merangkul, dan menyembuhkan.