Suara.com - Castor oil atau minyak jarak memiliki berbagai kegunaan dalam bidang kedokteran, industri, dan farmasi. Minyak ini ditemukan dalam makanan, obat-obatan, dan perawatan kulit, serta juga digunakan sebagai pelumas industri dan komponen biodiesel.
Minyak jarak, yang dibuat dari biji tanaman Ricinus communis, telah digunakan selama ribuan tahun. Proses pemanasan menonaktifkan enzim toksiknya, risin, sehingga aman untuk digunakan. Lantas apa saja manfaat dan kegunaan minyak jarak? Simak penjelasan berikut ini.
Manfaat Castor Oil
![Ilustrasi castor oil [freepik.com]](https://media.arkadia.me/v2/articles/triasrohmadoni/RfPEW345TFEroV6qr8mLaoloc4v6J9XA.png)
1. Obat Pencahar yang Efektif
Dilansir dari Healthline, minyak jarak adalah obat pencahar alami yang telah disetujui FDA. Cara kerjanya adalah menstimulasi gerakan otot usus sehingga efektif mengatasi sembelit sementara atau membersihkan usus sebelum prosedur medis.
Meski demikian, penting untuk diperhatikan bahwa penggunaan minyak jarak secara berlebihan dapat menimbulkan efek samping yang tidak nyaman, seperti kram perut dan diare. Penggunaannya sebaiknya hanya untuk mengatasi sembelit sesekali dan tidak disarankan untuk masalah kesehatan jangka panjang tanpa konsultasi dokter.
2. Pelembap Alami yang Kaya Manfaat
Minyak jarak dengan kandungan utamanya yaitu asam risinoleat, merupakan asam lemak tak jenuh tunggal yang dikenal efektif melembapkan kulit. Cara kerjanya efektif untuk mencegah kulit kering karena kandungan emolien di dalamnya. Emolien membentuk lapisan pelindung pada kulit, membantu menjaga kadar air dan kelembapan alami.
3. Mendukung Proses Penyembuhan Luka
Minyak jarak dapat berperan dalam mempercepat penyembuhan luka dengan menciptakan lingkungan yang lembap, yang penting untuk regenerasi sel kulit, serta mencegah luka menjadi kering dan berkeropeng. Contohnya, salep Venelex yang umum digunakan menggabungkan minyak jarak dengan balsam Peru untuk pengobatan luka.
Baca Juga: Manfaat Rosemary Oil untuk Rambut, Lengkap dengan Rekomendasi Produknya
Kandungan asam risinoleat dalam minyak jarak juga menunjukkan potensi dalam mengurangi peradangan pada luka. Selain itu, sifat antibakteri minyak ini dapat melindungi luka dari infeksi, yang pada akhirnya mendukung proses penyembuhan yang lebih cepat.