Profil Herfesa Shafira Devi: Siswi SMP Sleman Kalahkan Pecatur Dunia

Farah Nabilla Suara.Com
Jum'at, 02 Mei 2025 | 18:02 WIB
Profil Herfesa Shafira Devi: Siswi SMP Sleman Kalahkan Pecatur Dunia
Herfesa Shafira Devi (Dokumentasi PP Percasi).

Suara.com - Kabar membanggakan kini datang dari catur tanah air dengan prestasi sosok Herfesa Shafira Devi.

Herfesa Shafira Devi baru saja berhasil membuat para pecatur dunia tekuk lutut dalam ajang Asian Zone 3.3 Chess Championship 2025 yang digelar di Mongolia.

Gadis yang bernama panggilan Shafira ini membuat lawannya di tahap final, Turmunkh Munkhzul kewalahan dengan strateginya. 

Ada beberapa fakta yang membuat Shafira patut diacungi jempol. Pertama, Shafira berhasil menundukkan Munkhzul yang punya peringkat lebih tinggi dan bergelar Woman Grandmaster atau WGM.

Shafira juga memainkan bidak hitam kala melawan Munkhzul, yakni bidak dengan keuntungan yang lebih kecil ketimbang bidak putih.

Tak cukup di situ, Shafira juga berhasil lolos ke Piala Dunia Catur 2025 di usianya yang relatif muda lantaran ia masih berumur di bawah 20 tahun.

Lantas, seperti apa sosok Herfesa Shafira Devi ini? Berikut profil Herfesa Sahfira Devi selengkapnya

Herfesa Shafira Devi: Masih berusia 16 tahun 

Mengutip laman Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (Pemda DIY) pecatur perempuan bernama lengkap Herfesa Shafira Devi berasal dari Sleman, Yogyakarta.

Baca Juga: Mendak Tirta dan Pradaksina: Makna Mendalam Ritual Umat Hindu di Prambanan Jelang Nyepi

Shafira tercatat masih menempuh pendidikan di SMPN 4 Depok Sleman. Fakta tersebut menandakan kehebatan lain dari Shafira lantaran ia masih berumur 16 tahun.

Prestasi yang pernah ia torehkan sebelum melenggang ke percaturan catur dunia yakni peraih medali emas Pekan Olahraga Daerah (Porda) DIY tahun 2022, Juara Kejuaraan Catur Nasional U-19 kategori putri, dan PON Aceh-Sumut 2024 pada nomor catur standar perseorangan. 

Sebelum melenggang ke Kualifikasi Piala Catur Dunia 2025, Shafira juga sempat memenangkan kejuaraan tingkat dunia lainnya. Ia adalah juara Kejuaraan Catur Yunior ASEAN “21st ASEAN+ Age Group Chess Championship 2023”,g di Bangkok, Thailand pada 2023 lalu.

Shafira kala itu mendapat apresiasi dari Bupati Sleman yang menjabat saat itu yakni Kustini Sri Purnomo. Sang Bupati Sleman secara langsung memberikan uang pembinaan senilai Rp5.150.000 untuk mendongkrak semangatnya berjuang di ajang lainnya.

Berkat kecerdasan Shafira, ia dikirim ke Ulaanbaatar, Mongolia pada 22 April - 2 Mei 2025 untuk mengikuti Kualifikasi Piala Catur Dunia 2025 Zona 3.3 sekaligus Asian Zone 3.3 Chess Championship 2025 Kategori Putri.

Shafira berjuang bersama lima atlet Indonesia lainnya dalam ajang catur bergengsi dunia tersebut.

Pertandingan Shafira vs Turmunkh Munkhzul: Pintu masuk ke Piala Dunia Catur 2025

Shafira dihadapkan dengan berbagai atlet ternama saat berjuang di Asian Zone 3.3 Chess Championship 2025 Kategori Putri.

Salah satu lawan terkuat Shafira adalah Turmunkh Munkhzul. Munkzhul memiliki peringkat ELO 2301. Sebagai perbandingan, Shafira kini meraih peringkat ELO 1983 (kini meningkat menjadi 2378 setelah mengalahkan Munkzhul).

Munkzhul juga tak bisa diremehkan lantaran bergelar WGM dan pernah bertanding di Piala Dunia Catur Putri 2021 yang digelar di Sochi, Rusia. 

Adapun dalam pertandingan tersebut, Shafira mendapat bidak hitam. Artinya, Munkzhul punya keuntungan lebih mujur karena bisa menentukan awal permainan lantaran punya giliran untuk menggerakkan bidak terlebih dahulu.

Shafira berhasil membalas serangan pembuka Munkzhul dengan Morphy Defense Exchange Variation yang membuat dirinya lebih unggul di langkah-langkah selanjutnya.

Kala keduanya berada di langkah ke-44, Shafira berhasil membuat Munkzhul menyerah lantaran raja putih tak punya jalan keluar dan ia kehabisan langkah untuk menyerang raja hitam.

Setelah Munkzhul menyatakan menyerah, Shafira akhirnya memenangkan turnamen bergengsi tersebut.

Ia membawa pulang trofi dan hadiah uang sebesar USD 1.500 atau Rp24.692.740 (Rp24,6 juta).

Shafira menjadi atlet setelah Grand Master Utut Adianto, GM Susanto Megaranto, dan Grand Master Wanita (WGM) Medina Warda Aulia yang berhasil memijakkan kaki di Piala Dunia Catur.

Kontributor : Armand Ilham

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI