"Budaya diet di sekitar kita yang memunculkan rasa bersalah akan pilihan makanan, terutama untuk perempuan. Kemudian rasa bersalah itu 'dikemas' dan 'dijual' sebagai produk seperti ini. Kata 'guilt-free' memperkuat gagasan bahwa menikmati makanan itu memerlukan pembenaran," tegas Cristina Hoyt.
Bagi Cristina Hoyt, apa yang disampaikan Khloe Kardashian dalam wawancara seputar popcorn sehatnya tidak jauh dari cerminan sikap skeptis sang artis terhadap industri makanan.
Kritik hampir serupa juga disampaikan oleh Beth Auguste, ahli gizi kesehatan ibu di Philadelphia. Ia menekankan bahwa setiap makanan memiliki manfaatnya masing-masing sehingga tidak harus dilabeli tertentu.
"'Guilt-free' memberikan implikasi moral soal makanan, padahal tidak perlu memberikan label 'baik' atau 'buruk' terhadap makanan. Meskipun memang ada beberapa makanan yang bisa berbahaya, tapi melabeli 'baik' dan 'buruk' terlalu berlebihan," jelas Beth Auguste.
"Menyebut makanan sebagai 'guilt-free' menyiratkan bahwa makanan lain seharusnya membuat kita merasa bersalah dan bukan begitu cara kerja nutrisi. Semua makanan dapat menawarkan sesuatu yang bermanfaat bagi tubuh kita," tukasnya.
Terlepas dari kritik-kritik tersebut, publik agaknya tetap penasaran dengan popcorn sehat yang dirilis Khloe Kardashian. Untuk menyicipi popcorn yang satu ini, kamu bisa membelinya melalui website resmi mereka dengan harga USD23.99 atau sekitar Rp395 ribu untuk kemasan isi 4 pack.