
Paparan sinar matahari memang memiliki banyak risiko. Sebelum keluar rumah, kita memang wajib untuk mengaplikasikan sunscreen untuk mencegah kerusakan kulit akibat sinar UVA dan UVB.
Namun, menghindari sinar matahari sepenuhnya ternyata menyebabkan tubuh kekurangan vitamin D sehingga berdampak buruk hingga mempercepat penuaan.
Vitamin D terbukti berdampak signifikan pada kesehatan tulang, kekebalan tubuh, dan pemendekan telomer yang berkaitan erat dengan penuaan sel. Disarankan untuk mendapatkan paparan sinar matahari pagi selama 10–15 menit beberapa kali seminggu. Selain itu, konsumsi makanan kaya vitamin D seperti ikan berlemak dan kuning telur.
4. Terlalu Bergantung pada Suplemen

Mengonsumsi suplemen dapat membantu memenuhi kebutuhan nutrisi. Namun, mengandalkan suplemen secara berlebihan tanpa pengawasan medis dapat membahayakan hati dan berpotensi menyebabkan kerusakan organ yang justru mempercepat proses penuaan.
Sebaiknya, fokus pada pola makan seimbang yang kaya nutrisi dari sumber alami seperti buah, sayur, biji-bijian, dan protein tanpa lemak. Konsultasikan dengan dokter sebelum memulai suplemen baru, dan hindari mengonsumsi dosis tinggi tanpa rekomendasi medis.
5. Sering Terpapar AC

AC memang sangat bermanfaat, terlebih ketika udara yang sangat panas. Namun, hembusan udara dingin dari AC dapat mempercepat tanda penuaan karena kulit kehilangan elastisitas dan kelembapan sehingga muncul kerutan.
Hal itu karena udara kering yang kamu hirup dapat melemahkan lapisan atas pelindung kulit. Saat berada di lingkungan ber-AC, disarankan menggunakan pelembap udara. Jangan lupa banyak minum air putih dan oleskan lotion agar kulit tetap lembap.