Pendekatan ini disebutnya sebagai integrated tourism experience, yang bukan hanya menarik bagi wisatawan, tapi juga relevan bagi masyarakat kota yang mencari pelarian tanpa harus bepergian jauh.
“Kalau bicara tentang PIK, saya pikir bisa ya. Karena di sana begitu banyak beragam destinasi, bukan sekadar tempat berlibur. Dengan berbagai fasilitas dan atraksi, PIK punya potensi menjadi ikon gaya hidup urban,” jelas Taufan.
Lebih jauh, kawasan ini juga berhasil menangkap kebutuhan generasi muda akan ruang-ruang yang estetis dan dapat menunjang interaksi sosial.
Desain arsitektur yang unik, sudut-sudut foto yang menarik, serta berbagai event yang dikemas kekinian menjadikan kawasan ini bukan hanya destinasi, tetapi bagian dari gaya hidup.
Tren urban lifestyle ini pun kata Taufan ke depannya diprediksi akan semakin menuntut kawasan-kawasan kota untuk menghadirkan pengalaman serupa.