Kepala Desa Kutambelin, Efranda Kembaren, mengonfirmasi bahwa pembangunan patung sudah rampung, meski beberapa bagian area taman dan fasilitas lainnya masih dalam tahap penyelesaian.
Ia juga menyebutkan bahwa Jokowi sempat mengunjungi Desa Liang Melas Datas pada Jumat siang, namun kunjungannya tidak dalam rangka peresmian patung, melainkan untuk bertemu dengan petani jeruk di kawasan tersebut.
Monumen Juma Jokowi seolah menjadi representasi inisiatif warga yang ingin menandai perubahan kondisi daerahnya.
Terlepas dari kontroversi biaya atau pandangan politik, patung ini mencerminkan bagaimana masyarakat lokal dapat bergotong royong dan membangun simbol kebanggaan tersendiri atas pengalaman mereka sebagai bagian dari perubahan infrastruktur yang terjadi di daerah terpencil.