Puluhan Ribu Ayat, Satu Tujuan: Ketika Netizen Bersatu Bantu Guru Ngaji di Pelosok Negeri

Vania Rossa Suara.Com
Senin, 19 Mei 2025 | 14:45 WIB
Puluhan Ribu Ayat, Satu Tujuan: Ketika Netizen Bersatu Bantu Guru Ngaji di Pelosok Negeri
Guru ngaji Ustaz Darih. (dok. Flip)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Sejak muda, Ustaz Darih memimpikan kampung halamannya menjadi kampung Qur’ani. Namun jalan yang ia tempuh tidak mudah.

Demi menyambung hidup dan tetap bisa mengajar, ia juga berjualan bubur ayam keliling setiap pagi. Usai berdagang, ia mengajar ngaji mulai dari ba’da zuhur hingga sore hari.

“Ini ikhtiar saya mencari nafkah sekaligus amal. Saya tidak ingin bagian saya di akhirat habis hanya untuk sedikit kenikmatan dunia,” ungkap Darih.

Semangatnya mengajar dimulai dari halaman depan rumahnya, tanpa memungut biaya sepeser pun.

Kini, TPQ Darul Khoir memiliki lebih dari 100 santri yang dibimbing oleh tiga guru — yang semuanya adalah anak dan istri beliau.

Bantuan dari Sumbang Sambung Ayat akan digunakan untuk membeli meja belajar, papan tulis, dan sound system portable agar proses belajar lebih nyaman.

“Saya prihatin saat mengajar. Biasanya mereka ngaji di lantai atau tanah. Bantuan ini sangat berarti untuk keberlangsungan kegiatan belajar-mengajar,” ujar Ustaz Darih.

Dari Tambang ke Tahfidz, Perjuangan Ustaz dari Kalimantan Selatan

Kisah lain datang dari Ustaz Zakaria, penggagas Rumah Tahfidz Al-Azhar di Desa Teluk Kepayang, Kalimantan Selatan.

Baca Juga: Semangat Ibadah, Netizen Bagikan Tips Memperbaiki Bacaan Saat Mengaji

Awalnya, tantangan yang dihadapi sangat besar. Ia harus mengedukasi masyarakat yang sebagian besar bekerja sebagai penambang emas ilegal dan petani, tentang pentingnya pendidikan agama.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI