Sebagai bagian dari persiapan festival, Gulali Festival juga selalu menyelenggarakan program Gulali Lab, sebuah wadah inkubasi bagi seniman terpilih yang akan tampil dalam festival daring.
Selama Gulali Lab, mereka akan mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan karya dengan bimbingan dari fasilitator berpengalaman.
Tahun ini, selain Ria Papermoon dan Ariyo Zidni, akan ada Sue Giles, Presiden ASSITEJ International dari Australia, dan Rachel Lim, produser serta pemimpin festival anak di Esplanade, Singapura yang menjadi fasilitator untuk para seniman terpilih.
Selain Gulali Lab, ada juga seri kegiatan Road to Gulali yang akan menjangkau berbagai komunitas, kolaborator, dan sekolah.
Program ini bertujuan untuk memberikan pengalaman seni yang inspiratif bagi anak-anak serta masyarakat luas.
Melalui berbagai aktivitas pra-festival, diharapkan semakin banyak anak yang dapat merasakan dampak baik dari seni pertunjukan dan membuat mereka semakin antusias hadir di Gulali Festival.
Bagi orang tua yang ingin memperkenalkan seni sejak dini, atau sekadar mencari kegiatan akhir pekan yang bermakna, Gulali Festival 2025 bisa jadi adalah jawaban.
Ajak anak-anak Anda untuk bermain, berkreasi, dan menemukan keajaiban lebih banyak dalam dunia seni.
Lebih dari sekadar hiburan, Gulali Festival 2025 ini dapat menjadi ruang inklusif bagi anak-anak untuk berekspresi, berkreasi, dan menjelajahi dunia seni dengan cara yang menyenangkan dan penuh makna.
Baca Juga: Far East Music City Sukses Tampilkan KANGDANIEL, EXID, Olivia Marsh, Lullaboy, dan StarBe