Perempuan Usai Career Break: Ingin Kembali Bekerja, Tapi Peluangnya Masih Terbatas

Vania Rossa Suara.Com
Jum'at, 12 Desember 2025 | 19:58 WIB
Perempuan Usai Career Break: Ingin Kembali Bekerja, Tapi Peluangnya Masih Terbatas
Ilustrasi pekerja perempuan usai career break. (pexels.com/Andrea Piacquadio)
Baca 10 detik
  • Hampir 40% perempuan Indonesia pernah jeda karier, menghadapi stigma CV dan minimnya program kembali bekerja.
  • Partisipasi kerja perempuan Indonesia masih jauh tertinggal, hanya 56,42% berdasarkan data BPS 2024.
  • L'Oréal bersama IBCWE meluncurkan program returnship enam bulan berbayar untuk membangun kembali kepercayaan diri.

Suara.com - Banyak perempuan di Indonesia ingin kembali bekerja setelah mengambil jeda karier atau career break, tetapi peluang untuk masuk kembali ke dunia profesional masih minim.

Meski kemampuan mereka tidak hilang, stigma soal gap di CV, rendahnya kepercayaan diri, hingga sempitnya akses program returnship membuat perjalanan kembali bekerja terasa seperti memulai dari nol.

Fenomena ini bukan kecil. Menurut data Indonesia Business Coalition for Women Empowerment (IBCWE), hampir 40% perempuan pernah mengambil career break, dan 98% di antaranya ingin kembali bekerja. Namun realita di lapangan tidak semudah itu: dunia kerja belum sepenuhnya siap menyambut mereka.

Di sisi lain, angka partisipasi kerja perempuan Indonesia juga masih tertinggal jauh dari laki-laki. Data BPS 2024 menunjukkan perempuan hanya mencatat 56,42 persen partisipasi, sementara laki-laki 84,66 persen. Bahkan dari mereka yang bekerja, hanya sepertiga yang berada di sektor formal.

Mulai dari pandangan sosial soal peran perempuan sebagai caregiver utama, stigma bahwa perempuan kurang cocok memegang posisi strategis, hingga beban domestik yang tidak seimbang, membuat banyak perempuan terpaksa keluar dari jalur kariernya.

Kembali Bekerja, Tapi Jalan Tidak Terbuka Lebar

Wita Krisanti, Executive Director IBCWE, menegaskan bahwa kehidupan profesional perempuan memang tidak linear.

“Ketika tanggung jawab rumah tangga membesar, banyak perempuan mengambil career break. Tapi hampir semuanya ingin kembali bekerja. Yang belum tersedia adalah jembatan yang mempersiapkan mereka kembali,” ujarnya.

Menjawab kebutuhan itu, L’Oréal Indonesia bekerja sama dengan IBCWE menghadirkan L’Oréal Career Reconnect Program, program returnship pertama di Indonesia yang memang dirancang untuk women returnees.

Baca Juga: Acha Septriasa Punya Karier Baru, Kini Tak Melulu di Depan Kamera

Program ini memberikan kesempatan enam bulan returnship berbayar, lengkap dengan sesi mentoring, coaching, upskilling–reskilling, hingga penempatan kerja nyata di tim strategis.

Tujuannya sederhana: membuat perempuan merasa layak lagi untuk kembali membangun karier.

Victoria Aswien, Chief of Human Resources Officer L’Oréal Indonesia, mengatakan banyak perempuan sebenarnya kompeten, tetapi kehilangan kepercayaan diri setelah jeda panjang.

“Career Reconnect kami hadirkan sebagai ruang yang aman untuk belajar ulang, membangun kembali percaya diri, dan memulai karier yang lebih berkelanjutan,” jelasnya.

Cerita para Perempuan yang Bangkit Kembali

Program ini memperlihatkan betapa dalam dampak career break bagi perempuan:

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI