Suara.com - Jerawat meradang, kulit panas dan gatal kerap membuat panik. Tapi tahukah banyak dermatolog sarankan pakai semprotan thermal water sebagai pertolongan pertama kulit meradang.
Thermal water adalah air dengan kandungan mineral tinggi. Bukan sekadar air biasa, air alami yang berasal dari air panas bawah tanah dan kaya mineral ini punya efek menenangkan untuk kulit sensitif dan berjerawat.
Dermatolog sekaligus Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin, dr. Hanny Nilasari, Sp.KK mengatakan tinjauan ilmiah yang diulas Figueiredo dengan judul Cosmetics, Thermal Water pada 2023 menunjukkan secara umum air ini mampu memengaruhi fluiditas membran atau parameter pergerakan protein dan lipid dalam membran sel.
"Terbukti mampu memperbaiki skin barrier (lapisan pelindung terluar kulit), berfungsi sebagai antiradikal, antioksidan, antiinflamasi, dan imunomodulator," ujar dr. Hanny di Jakarta Selatan, Minggu (15/6/2025).
Penelitian lain dari Rocha pada 2025 berjudul Archives of Dermatological Research menyebutkan Uriage Thermal Water dari French Alps memiliki sifat antioksidan dan antimikroba dengan kadar mineral mencapai 1100 miligram per liter (mg/l).
Jerawat atau penyumbatan pori-pori kulit umumnya disebabkan produksi minyak atau sebum berlebih, ditambah penumpukan sel kulit mati dan terpapar bakteri. Inilah kenapa kandungan antimikroba pada thermal water dinilai ampuh meredakan jerawat meradang.

Dokter yang juga Ketua Umum PERDOSKI (Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia) itu mengingatkan, thermal water tidak bisa dijadikan produk utama saat kulit bermasalah. Ini karena saat kulit bermasalah seperti menimbulkan sensasi perih atau terbakar maka yang dibutuhkan adalah pengobatan.
Namun setelah pengobatan utama dilakukan, thermal water bisa digunakan sebagai pendamping karena bisa memberikan efek menenangkan.
"Thermal water suatu pendamping tatalaksana, bukan tatalaksana utama. Ketika berjerawat atau kulit bermasalah harus diobati, tetapi ini bisa jadi adjuvan atau tatalaksana pendamping. Bagaimana caranya? Ya berdampingan menjaga supaya kulit sehat terus, jadi tidak tergantung pada obat-obatan," papar dr. Hanny.
Baca Juga: 4 Kombinasi Serum Salicylic Acid dan Niacinamide Ampuh Atasi Jerawat Mendem
Dokter yang berpraktik di RSCM Kencana itu menambahkan penting untuk menjaga keseimbangan mikrobioma kulit. Jika mikrobioma tidak dijaga maka mikrobiota seperti kuman atau bakteri baik seperti Staphylococcus akan menjadi bakteri jahat.
"Penelitian yang paling banyak meningkat pada saat kulit kita rusak adalah kuman-kuman yang kita sebut Staphylococcus, yang sebelumnya Staphylococcus itu adalah kuman yang baik sebetulnya. Tetapi akan menjadi tidak baik pada saat sawar kulit kita atau skin barrier kita rusak. Itu adalah yang fungsi mikrobiom," ungkapnya.

Selain itu, penelitian Dreno B dalam Journal of the European Academy of Dermatology and Venereology pada 2018 juga menyebutkan, kuman Staphylococcus yang tumbuh berlebihan akan membuatnya bersaing dengan bakteri baik, lalu kulit jadi lebih rentan terhadap peradangan.
Bahkan penelitian tersebut juga menyebutkan disbiosis atau ketidakseimbangan mikrobiota bisa memperparah kondisi jerawat.
Mirisnya lagi, Otto M dalam Nature Reviews Microbiology pada 2008 juga menyebutkan ada beberapa strain kuman Staphylococcus aureus yang bisa membentuk biofilm, yaitu lapisan pelindung yang membuat bakteri sulit dibasmi oleh antibiotik topikal. Kondisi ini juga akan membuat kuman bertahan lebih lama di pori-pori lalu memperburuk jerawat kronis atau jerawat nodulistik.
Sementara itu, Team Medical Uriage Global, Catherine Gillotin mengatakan thermal water ini punya konsep utama triple barrier science, yaitu physical barrier, immunological barrier, dan microbiological barrier. Thermal water dari Pegunungan Alpen, Prancis ini kaya kandungan mineral.
"Sangat kaya akan mineral dan elemen jejak seperti kalsium, magnesium, seng, silikon, dan mangan. Berbagai mineral ini punya sifat-sifat terapeutik untuk bantu pemulihan dan menjaga kesehatan kulit jangka panjang," jelas Catherine.
Terakhir, dr. Hanny mengingatkan meski thermal water punya fungsi yang melembapkan karena berbahan utama air, tapi tidak bisa menggantikan fungsi pelembap dalam rangkaian skincare yang digunakan.
"Thermal water secara umum biasanya digunakan di awal treatment, di seluruh kulit wajah digunakan dulu thermal water-nya. Setelah menyerap gunakan pelembap, ini tidak bisa menggantikan pelembap tapi ion air-nya akan diikat oleh pelembap, dan bisa lebih bekerja sempurna untuk melindungi kulit. Tidak menggantikan posisi tapi memperkuat," tegas dr. Hanny.