7 Tanda Seseorang Pernah Alami Childhood Emotional Neglect, Sering Tidak Disadari

Jum'at, 11 Juli 2025 | 20:15 WIB
7 Tanda Seseorang Pernah Alami Childhood Emotional Neglect, Sering Tidak Disadari
Ilustrasi anak menyendiri (Freepik/freepik)

4. Sensitivitas Tinggi terhadap Penolakan

Karena kebutuhan mereka sering tidak dipenuhi, mereka menjadi sangat sensitif terhadap segala bentuk penolakan. Kritik kecil atau pengabaian ringan bisa terasa seperti pukulan emosional yang sangat menyakitkan.

Mereka bisa menjadi sangat waspada terhadap tanda-tanda bahwa orang lain mungkin akan meninggalkan mereka. Ketakutan ini membuat mereka sulit untuk membangun kepercayaan dalam sebuah hubungan.

5. Kesulitan Mengidentifikasi Perasaan

Ketika perasaan seorang anak terus-menerus diabaikan, mereka tidak belajar cara mengenali dan menamainya. Hingga dewasa, mereka mungkin kesulitan untuk memahami apa yang sebenarnya mereka rasakan.

Mereka mungkin tahu bahwa mereka merasa tidak enak, tetapi tidak bisa mengidentifikasi apakah itu kesedihan, kemarahan, atau kekecewaan. Kondisi ini dikenal sebagai alexitimia, atau ketidakmampuan untuk menggambarkan emosi dengan kata-kata.

6. Rendahnya Rasa Percaya Diri

Rasa percaya diri yang rapuh seringkali menjadi dampak jangka panjang dari pengabaian emosional. Mereka tumbuh dengan keyakinan bahwa mereka tidak cukup baik atau tidak berharga.

Perasaan ini dapat menghambat mereka dalam mencapai potensi penuh, baik dalam karir maupun hubungan pribadi. Mereka cenderung meremehkan kemampuan diri sendiri dan sulit menerima pujian tulus dari orang lain.

Baca Juga: 8 Warna Cat Tembok yang Baik untuk Kesehatan Mental, Bikin Hati Tenang dan Pikiran Rileks

7. Cenderung Menjadi People Pleaser

Untuk mendapatkan perhatian dan validasi yang tidak mereka peroleh, mereka sering kali menjadi people pleaser atau penyenang orang lain. Mereka belajar bahwa dengan memenuhi kebutuhan orang lain, mereka mungkin akan diterima.

Pola ini membuat mereka sering mengorbankan kebutuhan dan keinginan pribadi demi orang lain. Mereka merasa sulit untuk mengatakan tidak karena takut mengecewakan atau ditinggalkan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI