Suara.com - Pengabaian emosional di masa kecil merupakan bentuk luka batin yang dampaknya kerap tersembunyi di balik kepribadian yang tampak tenang dan mandiri.
Mereka yang mengalami kondisi ini bisa tumbuh dengan keyakinan bahwa perasaannya tidak berarti atau bahkan merasa bahwa emosinya tak layak untuk diungkapkan.
Kondisi yang sering disebut sebagai childhood emotional neglect ini muncul saat kebutuhan emosional anak tidak terpenuhi secara konsisten oleh orangtua.
Meski tampak baik-baik saja, jejak pengabaian ini terbawa hingga dewasa, memengaruhi cara berpikir, dan membentuk hubungan seseorang.
Tanda-tandanya sering kali tak kasat mata. Bukan ledakan emosi, melainkan kebiasaan menahan perasaan, merasa kosong, atau terlalu mandiri.
Dilansir dari laman Your Tango berikut adalah beberapa tanda seseorang mungkin pernah mengalami childhood emotional neglect, meski terlihat kuat di luar.

1. Sulit Meminta Bantuan
Orang yang tumbuh dengan pengabaian emosional seringkali merasa kesulitan untuk meminta bantuan. Mereka belajar sejak dini bahwa kebutuhan mereka cenderung tidak akan terpenuhi atau bahkan diabaikan.
Akibatnya, mereka terbiasa untuk mengatasi segala sesuatunya sendirian, bahkan saat merasa terbebani. Meminta pertolongan terasa seperti sebuah kelemahan atau seolah-olah mereka merepotkan orang lain.
Baca Juga: 8 Warna Cat Tembok yang Baik untuk Kesehatan Mental, Bikin Hati Tenang dan Pikiran Rileks
2. Kecemasan Sosial yang Tinggi
Kecemasan saat berada di tengah keramaian bisa menjadi tanda lain dari luka batin ini.
Mereka sering merasa tidak nyaman dan canggung dalam interaksi sosial.
Perasaan ini muncul karena mereka tidak pernah mendapatkan validasi emosional yang cukup di masa kecil. Hal ini membuat mereka meragukan tempat mereka di lingkungan sosial dan takut akan penolakan.
3. Merasa Berbeda dari Orang Lain
Perasaan mendalam bahwa ada sesuatu yang salah dengan diri mereka adalah hal yang umum terjadi. Mereka mungkin merasa terasing dan berbeda dari orang-orang di sekitar mereka.
Ini adalah cerminan dari pesan tersirat yang mereka terima saat kecil bahwa perasaan mereka tidaklah penting. Perasaan berbeda ini sering kali disertai dengan rasa malu yang sulit untuk dijelaskan.