- Dalam kasus tertentu, sesuai hukum di Indonesia, boleh mempertimbangkan aborsi jika kehamilan akibat kekerasan seksual, namun harus melalui prosedur dan syarat yang sangat ketat.
Utamakan diskusi dengan konselor, psikolog, atau tokoh agama untuk mengambil keputusan secara matang dan bertanggung jawab.
5. Dapatkan Pendampingan Psikologis dan Dukungan Sosial
Pendampingan dari psikolog dan lembaga sosial (misalnya Yayasan RUTH atau Dua Garis Indonesia) dapat membantu ibu hamil mengelola stres, tekanan, serta mendapatkan bantuan ekonomi dan hukum bila diperlukan.
6. Lawan Stigma dan Jalin Jejaring Dukungan
Mintalah dukungan dari teman atau lingkungan yang empati dan tidak menghakimi. Lingkungan ramah sangat penting untuk mencegah isolasi dan menekan stigma negatif yang sering muncul di masyarakat.
7. Jaga Kesehatan Fisik, Nutrisi, dan Mental
Penuhi nutrisi gizi ibu hamil, istirahat cukup, dan lakukan kontrol rutin ke dokter. Kesehatan ibu dan janin harus diutamakan dalam setiap keputusan yang diambil.
Setiap situasi kehamilan di luar nikah unik dan keputusan terbaik bergantung pada kondisi individu, keluarga, serta nilai-nilai yang dianut.
Jangan ragu meminta bantuan profesional dan orang terdekat agar proses yang dihadapi lebih ringan dan tetap sehat.