Suara.com - Di tengah dunia fashion yang sering kali menuntut keseragaman gaya dan definisi "keren" yang sempit, brand lokal terbaru, Tyga, muncul membawa semangat yang berbeda, berani, otentik, dan inklusif lintas generasi.
Diluncurkan secara resmi pada 11 Juli 2025 di Pondok Indah Mall 3, Tyga langsung mencuri perhatian dengan koleksi perdananya yang bertajuk Unstigmatized.
Koleksi ini bukan sekadar lini pakaian; ia adalah manifesto gaya hidup: “Berekspresi tanpa ragu, tanpa takut dicap.”
Koleksi yang Punya Narasi Personal: Bukan Sekadar Baju, tapi Cerita
Unstigmatized bukan nama kosong. Tiap potongan dalam koleksi ini mengusung narasi tentang kejujuran terhadap diri sendiri, sebuah ajakan untuk hidup lebih jujur dan merdeka dari tekanan sosial.
Desainnya kasual, tapi tidak biasa. Potongan longgar namun tetap sleek, warna-warna netral hingga bold yang tetap terasa tenang, serta detail-detail halus seperti label dalam bentuk stempel paspor, semuanya dirancang untuk memberi kebebasan berekspresi, tanpa kehilangan rasa premium.
Koleksi ini juga dirilis dalam format 15 special release secara bertahap. Setiap drop membawa cerita berbeda, mulai dari refleksi masa muda, fase transisi hidup, hingga pencarian jati diri.
City of Tyga: Lebih dari Sekadar Toko, Ini Gerakan Gaya Hidup
Toko pertamanya yang terletak di PIM 3 lantai 2 bukan cuma tempat belanja, tapi ruang temu antar generasi. Tyga menyebutnya “City of TYGA”, sebuah generational hub tempat fashion menjadi medium komunikasi dan koneksi antar individu yang punya gaya dan semangat yang sama.
Baca Juga: Membeli Buku karena Covernya: Antara Gaya Hidup dan Kebiasaan Membaca
Yang paling unik? Fitting room-nya berbentuk lift! Tyga ingin tiap momen mencoba pakaian terasa seperti perjalanan—naik level dalam menerima dan mengekspresikan diri.
Paspor, Stempel, dan Komunitas Bernama Citizens of Tyga
Setiap pembelian dengan nominal tertentu akan memberimu akses menjadi bagian dari komunitas eksklusif: Citizens of Tyga, lengkap dengan paspor khusus. Tapi ini bukan sekadar gimmick.
Paspor ini bisa kamu stempel setiap kali membeli produk Tyga. Ada stempel edisi khusus yang, jika berhasil kamu kumpulkan, bisa ditukarkan dengan item limited yang tidak dijual bebas.
Konsep ini bukan cuma seru, tapi juga membangun sense of belonging. Tyga bukan cuma jualan baju, tapi membentuk komunitas yang merayakan keberagaman gaya dan cerita hidup.
Live and Let Live – Filosofi Gaya yang Membebaskan
Creative Director TYGA, Niccolas Lim, menyampaikan bahwa koleksi ini ditujukan untuk semua orang yang pernah merasa terkekang oleh anggapan “terlalu tua untuk ini”, “gaya itu hanya untuk anak muda”, atau “nggak cocok kalau kamu pakai itu.”
“Kami ingin menciptakan ruang bagi siapa pun untuk tetap merasa relevan dan keren—tanpa harus menyesuaikan diri dengan standar orang lain,” ujarnya.
Tyga Bukan Sekadar Brand—Ini Revolusi Personal
Tyga, lewat koleksi Unstigmatized, membuktikan bahwa fashion bisa menjadi bentuk pemberdayaan diri. Saat dunia luar terlalu sibuk menilai, Tyga mengajakmu melihat ke dalam, dan bertanya: siapa diriku yang sebenarnya?
Kalau kamu siap untuk mengenal sisi otentik dirimu, bukan versi yang ingin dilihat orang, mungkin sudah saatnya kamu jadi bagian dari Tyga.
Kunjungi langsung store-nya di Pondok Indah Mall 3 atau jelajahi koleksinya di tygaofficial.com. Jangan lupa follow Instagram mereka di @tyga___ untuk update rilis eksklusif berikutnya.