Kenapa Harus Reapply Sunscreen Setiap 2 Jam Meski Cuma Rebahan di Rumah?

Farah Nabilla Suara.Com
Sabtu, 26 Juli 2025 | 15:15 WIB
Kenapa Harus Reapply Sunscreen Setiap 2 Jam Meski Cuma Rebahan di Rumah?
Ilustrasi reapply sunscreen [AI]

Suara.com - Reapply sunscreen setiap 2 jam bukan hanya berlaku untuk mereka yang sedang liburan di pantai atau aktivitas outdoor. Bahkan saat kamu cuma rebahan di rumah, pakai sunscreen di rumah tetap penting untuk menjaga kesehatan kulit. Sayangnya, masih banyak yang belum paham mengapa sunscreen harus diulang penggunaannya, apalagi jika tidak terpapar langsung sinar matahari.

Padahal, sinar UV tidak hanya datang dari matahari secara langsung, tapi juga bisa menembus jendela, memantul dari permukaan, hingga berasal dari cahaya buatan seperti layar gadget dan lampu LED. Yuk, simak penjelasan lengkap dan alasan ilmiahnya di bawah ini.

Sinar ultraviolet (UV) terbagi menjadi tiga jenis: UVA, UVB, dan UVC. UVB biasanya bertanggung jawab atas kulit terbakar (sunburn), sedangkan UVA adalah penyebab utama penuaan dini dan bisa menembus lebih dalam ke lapisan kulit. Nah, menariknya UVA ini bisa menembus kaca jendela, bahkan tirai tipis rumahmu.

Menurut data dari American Academy of Dermatology, sinar UVA dapat menembus kaca dan menyebabkan kerusakan kulit meski kamu berada di dalam rumah, di mobil, atau di kantor. Jadi, meski kamu merasa aman dari matahari karena berada di dalam ruangan, kulitmu tetap bisa terdampak.

ilustrasi sunscreen yang tidak bikin kusam (freepik)
ilustrasi sunscreen  (freepik)

Sunscreen Tidak Bertahan Seharian

Inilah alasan utama mengapa sunscreen harus di-reapply setiap 2 jam, karena efektivitas perlindungan sunscreen akan berkurang seiring waktu. Keringat, gesekan kulit dengan pakaian, dan aktivitas sehari-hari seperti mengusap wajah atau menyentuh kulit bisa mengurangi lapisan pelindung sunscreen di kulitmu.

Bahkan sunscreen dengan label “long-lasting” atau “water resistant” hanya dirancang bertahan maksimal 80 menit setelah kontak dengan air atau keringat. Artinya, meski kamu cuma bekerja dari rumah, setelah 2 jam perlindungannya akan menurun drastis.

Selain sinar matahari, blue light dari layar gadget juga bisa memberi dampak negatif pada kulit. Studi dari Journal of Investigative Dermatology menemukan bahwa paparan sinar biru dapat menyebabkan hiperpigmentasi, peradangan ringan, dan penuaan dini pada kulit, terutama untuk jenis kulit gelap dan sawo matang.

Sunscreen dengan perlindungan broad spectrum atau yang mengandung bahan seperti iron oxide terbukti bisa membantu melindungi kulit dari efek buruk blue light. Jadi, kalau kamu sering nonton drakor sambil scroll TikTok 4 jam nonstop, jangan lupa reapply sunscreen, ya.

Baca Juga: Chemical Sunscreen Cocok untuk Jenis Kulit Apa? Ini 5 Rekomendasi Produk Terbaik

Bagaimana Cara Reapply Sunscreen Tanpa Ribet?

Banyak orang malas reapply karena harus cuci muka dan re-makeup ulang. Padahal sekarang sudah banyak produk sunscreen praktis seperti:

Sunscreen spray: cukup semprotkan tanpa menyentuh wajah
Sunscreen stick: tinggal oles langsung di atas makeup
Sunscreen powder atau cushion dengan SPF: bisa digunakan sambil touch up

Pilih yang sesuai dengan jenis kulit dan aktivitas harianmu. Yang penting, SPF minimal 30 dan PA+++ untuk perlindungan optimal.

Terlalu banyak orang menganggap enteng sunscreen, padahal ini adalah basic skincare paling penting untuk mencegah penuaan dini (kerutan, flek hitam), kanker kulit akibat paparan sinar UV berlebih, hiperpigmentasi dan tekstur kulit tidak merata.

Rekomendasi sunscreen yang mengandung antioksidan. (Freepik)
Rekomendasi sunscreen yang mengandung antioksidan. (Freepik)

Pakai skincare mahal tak akan maksimal kalau kamu lupa reapply sunscreen. Pada akhirnya, penggunaan sunscreen bukan hanya soal gaya hidup sehat atau mengikuti tren skincare, tapi bentuk perlindungan nyata terhadap kulit dari kerusakan jangka panjang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI