5. Tidak Ada Tag Garansi atau Sertifikat Keaslian
Beberapa brand seperti Adidas, Asics, hingga Puma menyertakan certified authenticity card atau QR code di dalam box atau bagian sepatu. Sepatu KW biasanya tidak memiliki dokumen ini, atau QR code-nya tidak bisa dipindai.

6. Bahan Tidak Nyaman dan Cepat Rusak
Sepatu asli menggunakan material premium yang tidak hanya awet, tetapi juga ergonomis dan breathable. Sepatu KW umumnya lebih berat, kaku, dan cepat panas saat dipakai. Bahkan, bisa menimbulkan iritasi atau lecet jika dipakai terlalu lama.
7. Toko Penjual Tidak Terpercaya
Kalau kamu membeli dari toko online tanpa review, tanpa testimoni, dan tidak jelas alamatnya, lebih baik urungkan niat. Penjual resmi selalu menyertakan garansi, alamat fisik, dan punya reputasi baik.
Cek reputasi toko di media sosial, lihat apakah mereka terdaftar sebagai “official store” di marketplace.
Membeli sepatu KW tidak hanya merugikan secara kualitas, tapi juga mendukung praktik pemalsuan yang melanggar hak kekayaan intelektual. Selain itu, sepatu palsu bisa menyebabkan ketidaknyamanan dan gangguan kesehatan, terutama jika dipakai harian.
Kalau bujet terbatas, pertimbangkan membeli sepatu lokal berkualitas yang kini banyak bermunculan. Brand seperti Compass, Piero, Aerostreet, hingga Brodo menawarkan desain keren dan nyaman, tanpa harus takut soal keaslian.
Baca Juga: Berapa Harga Sepatu Lari Adidas Ori? Ini Daftar Harga Tiap Seri dan Reviewnya
Ingat, sepatu bukan hanya soal gaya, tapi juga kenyamanan dan kesehatan kaki. Jadi, jangan asal beli! Pastikan kamu tahu cara membedakan sepatu sneakers KW dan asli sebelum check out di keranjang belanjamu.