Pada usia 15 tahun, Timothy memulai usaha pertamanya dengan bisnis impor minyak rambut dari China. Modal awalnya hanya Rp2 juta, namun menjadi titik awal karier bisnisnya.
2. Akademi Crypto
Pada tahun 2022, Timothy mendirikan Akademi Crypto, sebuah platform edukasi dan riset di bidang aset kripto. Di sinilah Timothy membagikan pelatihan dan bimbingan kepada masyarakat tentang aset digital, khususnya Bitcoin dan altcoin.
3. Ternak Uang
Ternak Uang adalah platform edukasi finansial yang dirintis Timothy bersama Raymond Chin dan Felicia Putri Tjiasaka. Ternak Uang yang sebelumnya berfokus pada produk edukasi kini berkembang menjadi media informasi seputar keuangan.
4. Investasi Saham
Timothy mulai berinvestasi saham sejak usia 15 tahun, termasuk pada emiten-emiten besar seperti BCA dan BRI. Sebagai investor agresif, ia masuk membeli saham BBRI di Rp2.100 dan saham ARTO yang nilainya melonjak dari Rp300 hingga Rp18.000.
5. Investasi Kripto
Ia mulai mengenal Bitcoin sejak 2016, dan mulai all-in pada 2022 setelah bertemu pendiri Binance, Changpeng Zhao. Dengan modal awal sebesar Rp290 juta, investasi kriptonya telah meningkat menjadi Rp1,7 miliar dan terus mengalami pertumbuhan.
Baca Juga: Sebut Orang Ngegym Bodoh, Pendidikan Timothy Ronald Ternyata Tak Lebih Tinggi dari Ade Rai
6. Pemegang Saham Holywings Group
Timothy adalah salah satu pemegang saham termuda di Holywings Group, perusahaan lifestyle yang menaungi outlet besar seperti Atlas Beach Club dan H Club SCBD.
7. Kanal YouTube dan Konten Finansial
Jumlah subscriber di kanal YouTube pribadinya sudah melampaui angka 2,89 juta. Menurut laman Social Blade, penghasilannya dari platform ini diperkirakan mencapai 4.500-72.000 USD per bulan.
8. Agensi Pemasaran untuk UMKM
Timothy sempat mendirikan agensi marketing khusus untuk membantu UMKM dalam promosi produk, sebelum akhirnya fokus ke dunia investasi dan konten edukasi finansial.