Timothy menyebut dirinya berhasil mengumpulkan Rp1 miliar pertamanya di usia 19-20 tahun, hasil dari investasi saham, terutama pada saham BCA.
Dari aktivitas ini, ia bisa mengantongi penghasilan hingga Rp20 juta hingga Rp30 juta per bulan ketika masih berusia belia.
Menjadi Raja Kripto dan Mendirikan Akademi Crypto
Ketertarikan Timothy terhadap aset kripto mulai tumbuh sejak tahun 2016.
Namun, keputusannya untuk all-in di dunia kripto baru datang setelah pertemuannya dengan Changpeng Zhao (CZ), pendiri Binance, pada akhir tahun 2022.
Dengan modal awal sebesar Rp290 juta, Timothy mengambil langkah berani yang kini membuahkan hasil hingga mencapai Rp1,7 miliar.
Dari pengalaman dan hasil investasinya di dunia kripto, Timothy mendirikan Akademi Crypto, sebuah platform edukasi yang fokus pada pelatihan dan riset di bidang aset digital.
Platform ini menjadi salah satu sumber pendapatan utamanya hingga saat ini.
Mendirikan Ternak Uang
Baca Juga: 7 Koleksi Mobil Mewah Timothy Ronald, McLaren Senna Satu-satunya di Indonesia?
Selain aktif berinvestasi, Timothy juga merupakan co-founder Ternak Uang, platform edukasi keuangan yang ia bangun bersama Raymond Chin dan Felicia Putri Tjiasaka.
Meskipun saat ini Ternak Uang tidak lagi menjual produk, Timothy mengaku platform tersebut masih aktif sebagai media edukasi.
Konten Kreator dengan Jutaan Subscriber
Popularitas Timothy semakin meningkat seiring aktivitasnya yang konsisten di berbagai platform media sosial.
Ia aktif membagikan konten seputar finansial dan investasi di platform seperti YouTube, TikTok, dan Instagram.
Menurut Social Blade, pendapatan bulanan Timothy dari YouTube berkisar antara USD 4.500 hingga USD 72.000 atau sekitar Rp70 juta sampai Rp1,1 miliar.