3. Tekstur
Coba sentuh butiran beras dengan jari. Beras asli memiliki permukaan yang cenderung kasar dan tidak terlalu licin.
Beras oplosan yang terbuat dari bahan sintetis atau dicampur bahan lain bisa terasa terlalu halus dan licin seperti plastik.
4. Bentuk Butiran
Beras asli umumnya memiliki bentuk yang lebih gemuk dengan guratan alami yang terlihat jelas di permukaannya.
Sebaliknya, beras palsu atau oplosan cenderung lebih ramping dan permukaannya terlihat mulus tanpa guratan.
Beras oplosan juga bisa dikenali dari butirannya yang tidak seragam, di mana butir panjang dan pendek tercampur menjadi satu.
Hal ini menunjukkan bahwa beras itu berasal dari beragam jenis atau sisa beras yang rusak.
5. Saat Direndam
Baca Juga: Istilah Beras Oplosan Tidak Ada, Hanya Beras Tidak Sesuai Mutu dan Label
Saat direndam dalam air, beras asli akan tenggelam dan airnya menjadi keruh putih karena pati alami.
Sementara itu, beras oplosan cenderung mengapung dan airnya tetap jernih. Perhatikan juga apakah ada serpihan asing seperti plastik yang mengambang.
6. Reaksi saat Dimasak
Ketika dimasak, beras asli akan menghasilkan nasi dengan aroma harum alami dan rasa manis karbohidrat.
Di sisi lain, beras oplosan sering kali menghasilkan nasi yang lembek, cepat basi, atau terlalu keras, serta mengeluarkan bau kimia.
7. Uji Beras dengan Api